Djawanews.com – Remaja dengan inisial RAZ (15) menghembuskan napas terakhirnya saat latihan silat bersama perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu malam (4/6).
Kasus meninggalnya remaja tersebut kemudian menjadi perhatian masyarakat hingga pihak kepolisian turun tangan dengan melakukan penyelidikan. Setidaknya sebanyak 20 peserta latihan silat dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Sukoharjo.
Tim penyidik Polres Sukoharjo kemudian mengerucutkan pada empat orang yang terlihat latihan silat, di antaranya merupakan pelatih dan peserta latihan silat.
“Hingga kini kita belum menetapkan tersangka. Kita masih menggali keterangan saksi yang memang masih simpang siur,” jelas Kasatreskrim Polres Sukoharjo, Nanung Nugroho, dilansir dari Solopos, Senin (6/7).
Diketahui FAR meninggal saat latihan silat dengan kondisi wajah luka-luka dan mengalami pendarahan. Dari penyelidikan sementara, Nanung menyatakan jika korban jatuh saat latihan kuda-kuda.
Nanung menjelaskan korban tidak kuat menahan serangan silat hingga tubuhnya terjatuh ke depan. Hal tersebut membuat bagian kepala terbentur paving sehingga mengalami luka lecet dan pendarahan. “Luka di bagian kepala ini yang membuat korban meninggal dunia,” jelas Kasatreskrim.
Namun hingga kini belum ditetapkan tersangka atas kasus meninggalnya rema Sukoharjo dalam latihan silat tersebut. Tertarik dengna informasi daerah lainnya? Simak selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.