Djawanews.com – Kabar baik datang dari Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, perusahaan lampu Amerika Serikat akan merelokasi pabriknya ke wilayah tersebut. Perusahaan tersebut adalah PT CDS Asia atau Alpan Lighting.
Alpan Lighting yang bergerak di industri lampu bertenaga surya menyatakan siap merelokasi pabriknya dari China ke Kawasan Industri Wijaya Kusuma Kota Semarang, Jawa Tengah.
Presiden & CEO Alpan Lighting, Danny Sooferian, mengungkapkan bahwa pihaknya punya alasan khusus mengapa relokasi memilih Semarang. Ia mengungkapkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memberi berbagai kemudahan investasi kepada Alpan Lighting.
“Ini karena Pak Gubernur yang memudahkan dan memfasilitasi perusahaan kami untuk bisa berinvestasi di Jawa Tengah. Kami berharap kebijakan ini dilanjutkan karena kami sudah sangat dibantu oleh tim bapak,” kata Danny Sooferian saat menggelar pertemuan dengan Ganjar di Kantor Gubernur Jateng Senin (10/8) kemarin, yang dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.
Keputusan Alpan Lighting pindah ke Semarang juga bukan keputusan yang singkat. Sebelumnya mereka mengaku telah melakukan survei ke berbagai negara di Asia, mulai dari Vietnam, Thailand, dan Philipina.
“Alasan lebih khusus karena Jateng memiliki kapasitas pekerja yang bagus dan ada dukungan dari pemerintah daerah,” katanya.
Ganjar tentu menyambut baik kedatangan para investor. Ia menilai, relokasi ini jadi berkah tersendiri di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya mengaku siap membantu proses relokasi, termasuk penyediaan tenaga kerja. Karena Jateng punya sekolah kejuruan yang mampu menyesuaikan permintaan perusahaan.
“Jadi kira-kira tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan bisa memesan pada sekolah kami. Sehingga nanti lulus bisa disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan,” kata Ganjar.
Nilai investasi perusahaan lampu Amerika Alpan Lighting diperkirakan mencapai 14 juta dolar AS dan berpotensi menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang. Saat ini pembangunan pabrik dalam tahap konstruksi dan rencananya akan berproduksi akhir 2020 nanti.