Djawanews.com – Sekitar 13 titik ekskavasi berukuran 4×4 meter digali tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim di kawasan Candi Keboireng, Desa Ngerong, Jawa Timur.
Dari ekskavasi yang dilakukan sejak 3 Maret 2020 tersebut, tim arkeolog BPCB Jatim menemukan sebuah mandapa (tempat persiapan ritual), 2 perwara (candi kecil pelengkap candi induk) dan sejumlah fragmen bebatuan.
“Kami temukan bangunan mandapa, kondisinya lebih baik dari dua perwara yang sebelumnya ditemukan,” terang arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, Kamis (12/3/2020), seperti dikutip Djawanews dari Detik.
Selain mandapa dan perwara, tim arkeolog juga menemukan pecahan genting dan satu keping uang China.
“Kami juga temukan pecahan genting kuno dan ukel-nya. Diduga kuat bagian dari candi. Selain itu, ditemukan satu keping uang China,” terang Wicaksono.
Masih menimbang kemugkinan pemugaran Candi Keboireng
Setelah melakukan proses ekskavasi, tim arkeolog akan melakukan pengkajian ulang untuk mengetahui kemungkinan dipugarnya kembali Candi Keboireng.
“Jika dimungkinkan akan dilakukan pemugaran. Namun jika tidak mungkin akan dibiarkan sehingga atraksi yang ditampilkan adalah reruntuhan candi,” ungkap Wicaksono.
Candi Keboireng sendiri diyakini sebagai candi peninggalan Majapahit. Reruntuhan candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1983. Kompleks Candi Keboireng terdiri dari satu bangunan induk yang dikelilingi beberapa bangunan pelengkap.