Djawanews.com – Amerika Serikat saat ini mulai melakukan uji coba vaksin tahap tiga, dengan seorang relawan pertama adalah seorang pembawa berita WTOC di Savannah, Georgia, Dawn Baker.
Dilansir dari CNN, Baker mengaku sempat gugup sekaligus antusias saat berpartisipasi dalam sejarah tersebut. Ia mengaku dirinya termotivasi lantaran Covid-19 sudah terlalu banyak merenggut manusia.
“Ini benar-benar sangat memberdayakan, saya bisa menjadi orang yang dapat membantu menyelamatkan beberapa nyawa. Sangat memilukan mendengar tentang orang yang kehilangan nyawa karena hal ini,” ungkap Baker kepada CNN.
Baker tak pernah merasa berpikir untuk berpartisipasi dalam pengujian ini. Yang jelas ia berharap agar semua hasilnya bagus. Ia juga tahu bahwa di negara lain langkah uji coba vaksin juga sedang dilakukan.
Menurut data Universitas Johns Hopkins, di Amerika Serikat sendiri sudah ada 4,2 juta kasus lebih dan 146.935 orang tewas. Sementara itu banyak lembaha penelitian medis di dunia sedang berusaha menemukan vaksin Covid-19 untuk meredakan pandemi.
AS memang sedang mengembangkan vaksin Covid-19 yang dilakukan melalui perusahaan bioteknologi Moderna dan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID). Uji coba sendiri akan dilaksanakan di 89 titik.
“Ini yang tercepat sejak virus telah diidentifikasi sampai benar-benar memasuki percobaan fase ketiga, dalam sejarah vaksinologi di AS dan mungkin bahkan di dunia,” ujar Direktur NIAID, Anthony Fauci.
Uji coba vaksin Covid-19 ini butuh setidaknya 30.000 relawan dewasa untuk mengetahui apakah vaksin tersebut aman dan efektif untuk meredakan Covid-19. Masing-masing relawan akan disuntik sebanyak 100 vaksin atau hanya plasebo dan akan dilihat perkembangannya selama 28 hari.
Yang patit diketahui adalah, dalam uji coba vaksin tersebut, tidak semua relawan disuntik dengan vaksin uji coba. Beberapa di antaranya hanya disuntik dengan air, termasuk Baker, sehingga Baker sendiri tidak akan tahu apakah ia menerima vaksin atau tidak.