Djawanews.com – Pemerintah Arab Saudi akhirnya membuka Masjidil Haram dengan berbagai ketentuan. Dilaporkan Saudi Gazette, daya tampung akan dikurangi dan hanya menerima 40% dari total kapasitas Masjidil Haram. Saat ini sudah ada skenario ibadah haji dan umrah selama musim haji 1441 Hijriah/ 2020 Masehi.
Skenario dibentuk oleh Badan Urusan Masjid Agung di bawah Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci dan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Skenario yang disiapkan yakni sebagai berikut.
Skenario Ibadah Haji dan Umrah 2020 Masehi
- Sebelum memasuki masjid dilakukan pendaftaran.
- Pintu masuk dan keluar akan dipisah demi menghindari kerumunan.
- Kamera thermal akan dipasang untuk mengukur suhu badan pengunjung di pintu masuk. Jamaah dengan suhu badan tinggi tak diperkenankan masuk dan akan dirujuk ke dokter spesialis dari Departemen Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pengunjung juga diminta untuk sering cuci tangan, menggunakan pembersih tangan, tak diperkenankan jabat tangan, serta menerapkan etika saat bersin.
- Pengunjung wajib mengenakan masker saat masuk ke masjid.
- Jamaah umrah yang masuk area tawaf melalui pintu Raja Fahd lalu keluar lewat pintu Al-Safa dan Jembatan Al-Nabi. Pintu 89 dan 94 hanya dikhususkan bagi jamaah non-umrah yang masuk ke lantai dasar dan keluar via pintu Ajyad
- Jamaah non-umrah yang datang dari sisi selatan dan barat harus masuk ke lantai pertama tempat tawaf melalui Flyover Ajyad dan Shubaika. Saat keluar harus melalui eskalator dan jembatan Al-Safa.
- Tangga Raja Fahd dan eskalator Shubaika hanya diperuntukkan untuk masuk ke lantai atas area perluasan Raja Fahd di Masjidil Haram.
- Peluasan area Raja Fahd dan Raja Abdullah dikhususkan untuk sholat jamaah, sedangkan tempat tawaf dikhususkan bagi jamaah umrah.
- Lantai pertama dan kedua masjid suci diperuntukkan kepada jamaah tawaf. Namun bagi orang tua dan jamaah yang berkebutuhan khusus boleh menggunakan lantai dua.
- Di tempat tawaf akan disediakan tiga jalur dengan tali pembatas agar tak terjadi kerumunan, baik lantai pertama dan kedua.
- Jamaah yang melakukan Sai di lantai dasar keluar melalui pintu Marwa. Sedangkan pintu masuk ke sai lantai 1 lewat jembatan Al Nabi dan Al Safa. Jalur keluar via Marwa dan eskalator Al-Raquba.
Bagi siapapun yang ingin berkunjung ke Masjidil Haram diwajibkan mengajukan izin lewat plaform digital “Tawakkalna”. Tidak diperkenankan orang yang tinggal di luar Mekkah masuk ke Mekkah dari jam 9 pagi hingga jam 8 sore tanpa izin, terutama di hari Jumat.