Djawanews.com – Camat Mijen, Kota Semarang Agus Junaidi mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan 14 posko isolasi di 14 kelurahan wilayahnya guna mengisolasi pemudik nakal yang sambangi Mijen.
Persiapan tersebut digelar dalam rangka menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat terkait pengetatan larangan mudik hingga 24 Mei mendatang.
"Kita sudah siapkan 14 tempat isolasi, dimana satu kelurahan satu lokasi dan juga lengkap dengan satgasnya. Saat ini kita sudah mulai melakukan pendataan dan hingga saat ini belum ada laporan akan adanya pemudik," jelas Agus dikutip dari laman resmi Pemkot Semarang.
“Jika nantinya ada yang diketahui merupakan pemudik dan tidak dapat menunjukkan surat bebas Covid-19 dari instansi terkait di tempat asalnya, akan langsung dilakukan karantina selama 5 hari atau 5 kali 24 jam,” jelasnya.
Kelurahan Polaman, Mijen, Kota Semarang misalnya telah menyulap rumah kosong berkapasitas 10 orang lengkap dengan tempat tidur milik warga yang dijadikan posko isolasi bagi pemudik.
"Sudah kami siapkan tempat isolasi di rumah warga yang merupakan rumah kosong. Jadi kalor ada pemudik yang nekad datang akan langsung kita isolasi 5 kali 24 jam sesuai petunjuk Pak Walikota Semarang. Tempat isolasi juga akan dijaga ketat oleh satgas Covid-19 gabungan dari kelurahan, TNI, dan Polri," terang Lurah Polaman, Agus Susilo.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.