Djawanews.com – Data kasus total Covid-19 di Jawa Tengah yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, Pemprov Jateng dan Kawal Covid-19 menunjukkan angka yang berbeda-beda.
Kawal Covid-19 merilis, total kasus konfirmasi positif virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 di Jateng mencapai 102.142 orang hingga Senin (21/12/2020).
Jumlah itu berbeda dengan data yang dirilis Kementerian Kesehatan sebanyak 75.528 kasus positif.
Sementara data milik Pemprov Jateng menunjukkan, kasus konfirmasi Covid-19 di wilayahnya berada di angka 82.150 kasus.
Soal perbedaan data Pemprov dan Kementerian Kesehatan, melalui laman resminya, Pemprov Jateng menyampaikan bahwa saat ini mereka sedang dalam proses penyelarasan data dengan pusat.
“Sistem sedang proses integrasi dengan Kemenkes. Data bisa berubah sewaktu-waktu,” bunyi keterangan resmi Pemrov Jateng, dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (22/12/2020).
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Sementara itu, koordinator Data Kawal Covid-19 Ronald Bessie mengatakan, data 1021.142 kasus positif Covid-19 di Jateng yang mereka suguhkan, merupakan olaharan data dan kumulatif dari data yang disajikan 35 kabupaten/kota di Jateng.
“102.142 itu dihitung dari data kabupaten/kota. Sedangkan pada beberapa data di Kabupaten/Kota yang tidak update, kami ambil catatan di situs provinsi,” ujar Ronald kepada CNN Indonesia, Selasa (22/12/2020).
Dia menambahkan, sampai saat ini Kawal Covid-19 hanya mengandalkan sumber data yang merupakan perbandingan data harian dari Kemenkes, Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.