Munculnya virus corona di Wuhan-China, pada awal tahun ini dapat digolongkan wabah flu mematikan, lantaran persebarannya yang relatif cepat. Menariknya di tahun 2019 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meramalkan wabah tersebut.
WHO Meramalkan Datangnya Wabah Flu Mematikan
Beberapa kanal berita nasional seperti CNN, Kontan, dan Detik dalam rentang waktu 12—14 Maret 2019, tercatat telah memberitakan hal tersebut. Diketahui, pernyataan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesusd didapatkan dari Reuters pada 12 Maret 2019.
Namun setelah Djawanews menelusuri Reuters, artikel maupun pernyataan tersebut sudah tidak ada lagi. Diketahui, Tedros pada waktu itu memperingatkan agar seluruh dunia bersiap-siap dan waspada akan munculnya wabah flu yang berdampak serius.
Data WHO menyatakan sebelum virus corona, wabah flu terakhir yang menyerang dunia adalah virus H1N1 yang terjadi tahun 2009—2010. H1N1 telah menginfeksi satu dari lima orang di dunia dan menyebabkan tingkat kematian 0,02 persen.
Pada saat itu, WHO juga mengemukakan jika di tahun 2019, wabah flu mematikan yang akan datang dapat berasal dari hewan kemudian menular ke manusia. Mengerikannya, virus tersebut dapat bermutasi dan menginfeksi ratusan ribu manusia.
Lantas apakah yang diramalkan oleh WHO tersebut adalah virus corona? Tampaknya agak sulit untuk menjawab hal tersebut. Lantaran sampai sekarang penyebab virus corona pun masih belum jelas. Diindikasikan virus tersebut berasal dari hewan, bahkan ada yang menganggap jika virus korona adalah senjata biologis China.
Di luar dari berbagai spekulasi yang ada, di tahun 2019, WHO sudah merekomendasikan setiap orang agar mendapatkan vasinasi flu tahunan. Lantas apakah ketika sudah divaksin (dengan biaya yang tidak murah) seseorang akan terbedas dari wabah flu mematikan tersebut?