Djawanews.com - Seorang netizen baru-baru ini merekam sosok lelaki yang tengah berdiri di perempatan jalan di Jembrana, Bali. Lelaki itu tampak membawa papan berisi tulisan.
Setelah diketahui, lelaki itu ternyata penyandang disabilitas yang juga mantan atlet nasional. Lelaki itu diketahui bernama Syamsul.
Video rekamannya diunggah kembali oleh akun Instagram @viralkak pada Minggu (8/8/2021) kemarin. Dalam video itu, Syamsul tampak mengaungkan papan berwarna kuning yang berisi tulisan curahan hatinya.
"Beginilah nasib seorang atlet penyandang cacad yang telah mengharumkan nama bangsa menjadi juara Asia Pasific Timur," demikian bunyi tulisan dalam kertas tersebut.
View this post on Instagram
Dalam papan itu, Syamsul tampak mohon bantuan Jokowi. Ia menulis permohonan kepada Presiden Jokowi agar dapat memperhatikan nasib atlet yang pernah harumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Butuh Kehidupan yang Layak
Ia menyebutkan seorang mantan atlet juga butuh kehidupan yang layak.
"Wahai Bapak Presiden Jokow Widodo, bantu dan perhatikan kami, karena kami juga butuh kehidupan yang layak," tulis dia.
"Nelangsa menjalani hidup, mencari keadilan di lampu merah," tutup dia di akhir tulisan.
Postingan di Instagram yang memuat sosok atlet penyandang disabilitas itu kemudian diramaikan netizen dengan beragam komentar.
"Hampir tiap hari ketemu bro syamsul, beliau mantan atlit lempar cakram pada tahun '86, kalo tdk salah event "Olimpiade orang cacat asia pasifik" Waktu itu dapat 3 medali, 1 perak 2 perunggu," ungkap seorang netizen.
"Mau dia atlit atau bukan, sdih lihat nya, semoga orang-orang baik selalu berada di dekat bapak, sehat selalu panjang umur murah rezeki," kata netizen lain.
"Pasti udah diberi imbalan yg setimpal pada masanya.akan tetapi,tidak mungkin pemerintah terus2an membiayainya sepanjang hidup.apalagi dia punya keluarga yg lebih tidak mungkin lagi ikut2an masuk daftar tunjangn pemerintah.oleh sebab itu, pentingnya menabung, mengolah apa yg kita punya untuk bisa bertahan dimasa yg akan datang," sahut netizen lainnya.