Djawanews.com – Tenaga Kesehatan (Nakes) Lapas Bukittinggi bekerja sama dengan Kemenkumham dan Kemenkes, melakukan pemeriksaan penyakit tuberkulosis (TBC) terhadap seluruh tahanannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan para tahanan mengingat penyakit tersebut sangat mudah menular.
"Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan semua orang yang ada di dalam lapas bekerja sama dengan Kemenkumham dan Kemenkes," kata Kepala Lapas Bukittinggi Marten, di Bukittinggi, disitat Antara.
Menurutnya, pemeriksaan tahap awal kepada 300 dari total 542 warga binaan yang menjalani proses hukum di Lapas Bukittinggi.
Ia mengatakan, TBC adalah penyakit serius yang memengaruhi paru-paru dan sangat mudah menular di kalangan warga binaan.
"Oleh karena itu penting untuk mengidentifikasi kasus sedini mungkin dan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," tuturnya.
Tim Tenaga Kesehatan Lapas langsung mengunjungi blok hunian untuk melakukan prosedur pemeriksaan tes atau pemeriksaan sederhana seperti berat dan tinggi badan warga binaan.
"Pemeriksaan ini akan membantu kami mengambil tindakan pencegahan dan melindungi kesehatan setiap individu di sini," kata Dokter Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Bukittinggi dr. Wati.
Ia menyebutkan partisipasi warga binaan sangat penting karena inisiatif tersebut bertujuan untuk melindungi kesehatan seluruh warga lapas mulai dari WBP hingga petugas.
"Kami mengimbau seluruh WBP bekerja sama dengan mengikuti instruksi tenaga kesehatan dan terlibat untuk proses vital ini," katanya.
Setelah pemeriksaan TBC, direncanakan tahap pemastian kesehatan berikutnya adalah rontgen dada bagi WBP yang terindikasi mengalami gejala.