Djawanews - Sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan sejumlah titik jalan protokol di Jakarta punya lampu bernuansa bendera Palestina. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyalakan lampu itu sebagai bentuk simpati atas peristiwa di Palestina.
Kadis Bina Marga, Hari Nugroho mengakui pemasangan lampu ini datang dari keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sang gubernur ingin lampu itu menjadi awareness bagi publik tentang permasalahan yang sedang melanda bangsa Palestina.
Delapan JPO yang dipasang lampu itu yakni di JPO Polda, JPO GBK, JPO Bundaran Senayan, dan JPO Sumarno. Kemudian di JPO Jelambar, JPO Daan Mogot, JPO Pasar Minggu, serta JPO Senen. Selain di delapan JPO, lampu bernuansa bendera Palestina juga dinyalakan di Terowongan Kendal dan Simpang Susun Semanggi.
Sebelumnya, Anies Baswedan melaksanakan Salat Id di rumah pribadinya sambil menggunakan sorban berbendera Merah Putih dan bendera Palestina. Sorban berwarna dasar putih dengan motif batik itu melingkar di pundak orang nomor satu di DKI Jakarta itu. Tak hanya Anies, dua putranya juga mengenakan sorban dengan bendera Indonesia dan Palestina, melengkapi seragam busana koko berwarna hijau tua.
"Saudara kita di Palestina, anak-anak kita di Palestina, mereka bersujud dalam suasana tegang, mereka menjalani Ramadan dalam suasana di mana saudaranya meninggal, korban dari kekerasan," kata Anies kala itu.
Aktivis media sosial Eko Kunthadi mengkritik langkah Anies itu. Bagi dia, Anies sedang melakukan eksploitasi duka Palestina demi kepentingan pribadi.
"Itu eksploitasi penderitaan rakyat Palestina demi pencitraan politik," kata Eko, Kamis (20/5/2021).
Eko Kunthadi kemudian membandingkan sikap Anies dengan dua Gubernur lain. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
"Di Jateng dan Jogja, hari ini berkumandang lagu Indonesia Raya menyambut hari kebangkitan nasional. Langit Jateng dan Jogja dipenuhi aura kecintaan pada Indonesia," kata Eko.
"Di Jakarta, Gubernur akan bikin lampu jalan menggambarkan bendera Palestina. Mumpung isunya lagi rame," tutupnya.