Djawanews.com – Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung mengomentari soal pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memastikan bakal proses KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Seperti diketahui, Jenderal Andika menyatakan TNI akan menindaklanjuti laporan soal ujaran Jenderal Dudung yang menyebut Tuhan bukan orang Arab.
Menurut Rocky Gerung, langkah itu dilakukan lantaran Jenderal Dudung telah mengacaukan dan melemahkan TNI Angkatan Darat. Karena itu Andika meminta agar masalah yang sempat membuat geger diusut tuntas.
"Pak Andika itu betul-betul menganggap kalau ada sinyal bukan sekadar mengacaukan, tapi melemahkan kondisi Angkatan Darat itu harus dibuka apa sebetulnya masalahnya itu," kata Rocky Gerung dalam saluran YouTube miliknya, dikutip pada Jumat, 2 Februari.
"Kenapa pak Dudung terlalu banyak memakai istilah yang secara insinuatif itu orang bisa tafsirkan melecehkan. Nah penafsiran itu yang membawa sebagian orang melaporkan pak Dudung," sambungnya.
Rocky Gerung menilai, Jenderal Andika sebagai Panglima TNI tentunya membaca polemik dan kondisi di masyarakat.
Sehingga pada akhirnya memutuskan untuk tetap melakukan proses terhadap ujaran kontroversi dari Jenderal Dudung.
"Tentunya Jenderal Andika sebagai panglima tentu mesti membaca keadaan di masyarakat, bahwa nanti akan ada disiplin, soal persidangan etis segala macam, itu soal teknis Angkatan Darat. Tetapi Panglima TNI sudah membaca bahwa ini menimbulkan keresahan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan TNI akan proses Jenderal Dudung yang dilaporkan oleh Koalisi Ulama soal ujaran tuhan bukan orang Arab.
Jenderal Andika mengatakan TNI wajib memproses semua laporan yang masuk ke Puspomad. Walau itu yang dilaporkan adalah Jenderal Dudung, laporan tetap wajib diproses.
"Kami punya kewajiban menindaklanjuti laporan tersebut dan kita sudah mulai Senin kemarin," jelas Jenderal Andika dikutip dari Kompas TV, Jumat 4 Februari.
Jenderal Andika menegaskan Senin pekan ini, jajaran Puspomad sudah merapatkan laporan koalisi ulama kepada Jenderal Dudung itu.
"Senin kemarin sudah rapatkan langkah-langkahnya akan dijadwalkan pemeriksaan dari pelapor sehingga kita tahu persis," ujarnya.
Dia memastikan akan menindaklanjuti laporan terhadap Jenderal Dudung. Namun terkait ucapan Jenderal Dudung belum bisa disimpulkan karena masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami pasti akan tindaklanjuti walaupun temuan itu belum bisa memastikan itu apa, yang dilaporkan kan tertulis ke Puspomad, sehingga kita perlu dengarkan langsung. Itu prosedur intinya sama dengan peradilan umum, penyidiknya dari polisi militer," ujarnya.