Djawanews.com – Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mendukung aksi demo yang dilakukan mahasiswa. Ia bahkan berharap demonstrasi akan terus dilakukan khususnya pada hari weekend.
Namun Amien Rais tetap mengingatkan agar mahasiswa waspada terhadap penyusup yang dapat mencoreng aksi mereka. Ia lantas menyinggung insiden penganiayaan dan pengeroyokan aktivis sekaligus dosen UI Ade Armando, saat unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR.
“Saya harap demo mahasiswa seantero masyarakat Indonesia terus saja digelar, khususnya pada hari-hari weekend, supaya kuliahnya tidak keteteran,” ujar Amien Rais menjelaskan.
“Dan hindari benar-benar supaya tidak ada model penyusup gelap yang menginjak-injak Ade Armando, sehingga mencoreng demo mahasiswa itu,” kata Amien Rais di channel Youtube Amien Rais Official, dilansir pada Kamis, 21 April.
Menurut Amies Rais, Presiden Jokowi cukup tangkas merespons rencana demonstrasi yang digelar oleh BEM SI pada 11 April 2022. Sebelum unjuk rasa, Jokowi mengundang rapat paripurna kabinetnya, agar para menterinya berhenti mewacanakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Bahkan, kata dia, sehari setelah unjuk rasa tersebut, Jokowi melantik seluruh komisioner KPU dan Bawaslu yang bertugas dari 2022 sampai 2027 di Istana.
Selain itu, kata dia, Jokowi juga mengulangi lagi omongan tidak tertarik dengan kedua isu krusial yang juga menjadi tuntutan mahasiwa. Dua tuntutan tersebut, kata dia, terkait penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Dalam istilah peperangan Jokowi sebenarnya lumayan bagus lah ya melakukan preemptive strike, mendahului mahasiswa,” ujar Amien Rais.
“Supaya ribuan mahasiswa yang berdemo itu tidak lagi bergairah dalam berdemo, karena seolah dua isu terpenting sudah dijawab,” imbuhnya.