Djawanews.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman telah mengeluarkan pernyataan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah membuka rekrutmen khusus lulusan pesantren untuk menjadi prajurit mulai tahun ini. Hal tersebut disampaikan Dudung dalam acara Coffee Morning di Kantor Mabes TNI AD pada Senin, 7 Februari.
Jenderal Dudung mengungkap alasan mengapa rekrutmen khusus santri itu dibuka. Ia memberikan contoh kasus di daerah Poso, Sulawesi Tengah, di mana ada satu tempat yang tidak bisa diakses ustad atau pemuka agama dari luar, sehingga berpotensi memunculkan bibit-bibit radikalisme dan membutuhkan prajurit yang paham soal agama. Mengetahui kondisi tersebut, Dudung akhirnya membentuk tim khususnya, yang kebetulan beberapa orang di antaranya adalah prajurit TNI lulusan pesantren.
“Mereka masuk, dan bisa. Bisa menanamkan kecintaan kepada negara, cara beragama yang benar, karena kalau salah-salah yang memberikan arahannya nanti akan menyimpang,” ujarnya pada Senin, 7 Februari.
Jenderal Dudung Buka Rekrutmen TNI Jalur Santri dan Reguler
Selain itu, Jenderal Dudung menyebutkan lulusan santri itu minimal akhlaknya terjaga, akidahnya sudah pasti, kemudian syariatnya sudah jelas dan baik. “Nanti mereka akan bisa masuk untuk menyampaikan ajaran yang baik, sehingga tidak ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu kesatuan bangsa ini,” tutur Dudung ihwal alasan membuka rekrutmen santri.
Jenderal Dudung juga memaparkan selain rekrutmen TNI khusus santri, pihaknya juga tetap membuka rekrutmen reguler. Termasuk jalur khusus seperti olah raga, dan lainnya, seperti tahun-tahun sebelumnya. “Berbagai macam kita buka, reguler tetap ada,” pungkasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.