Djawanews.com – Aksi protes tambang Ilegal PT BDL (Bulawan Daya Lestari) berakhir dengan kericuhan besar antar keduanya. Aksi protes tersebut disebabkan adanya praktik pertambangan emas tanpa izin (PETI) di lokasi Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Senin (28/9) sore.
Kepala Desa Toruakat Tommy Mokobela membenarkan peristiwa protes warga hingga adanya korban jiwa tertembak. "Seorang warga kami tewas ditembak dan jenazahnya korban masih ada di lokasi tambang," ujarnya.
Tommy menjelaskan bahwa korban tertembak di bagian dada dan sekarang masih menunggu jenazah diantar dari tempat kejadian.
Protes Tambang Ilegal PT DBL, Warga Dibenturkan dengan Preman dan Aparat Polres
Puncak bentrokan terjadi saat ratusan warga Desa Toruakat melakukan protes terhadap aktivitas pertambangan tanpa izin oleh Jimmy Inkiriwang.
Jimmy sendiri mendapatkan persutujuan dari Yance Tanesia di lahan PT BDL. Pasalnya aktivitas perusahaan sudah melewati batas hingga masuk ke wilayah perkebunan warga.
Tommy menegaskan bahwa sebelum memasuki area PT BDL, bersama dengan Kabag Ops Polres Bolaang Mongondow, melakukan pengarahan kepada masyarakat agar tidak membawa senjata tajam dan terpancing dengan preman yang ada di lokasi.
Namun karena aksi protes tambang illegal PT BDL sudah menimbulkan korban, maka Tommy menuntut pertanggung jawaban Jimmy Inkiriwang dan meminta aparat untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.