Djawanews.com – Presiden Joko Widodo alias Jokowi baru saja mengumumkan kasus virus corona di Indonesia. Disebutkan, ada dua warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus dari Wuhan tersebut. Virus corona telah membuat masyarakat panik dan membuat harga masker naik secara tidak wajar, terutama di platform e-commerce
Kini, dua pasien positif COVID-19 itu tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Harga Masker di Platform E-Commerce
Harga masker di situs jual beli online melonjak tajam lebih dari 10 kali lipat dari harga normal.
Di Shopee, harga 1 box masker dengan merek Sensi djual dengan harga Rp 330 ribu per box. 1 box berisi 50 lembar masker.
Padahal, biasanya, harga masker di apotek di jual rata-rata Rp 27 ribu sampai Rp 30 ribu per box.
Sementara itu, harga Masker Sensi di Bukalapak di jual sekitar 450 ribu sampai Rp 500 ribu per box isi 50 lembar.
Produsen tidak Naikkan harga
Naikknya harga masker di Indonesia mendapat tanggapan dari Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki). Mereka mengatakan kalau produsen masker di Indonesia tidak pernah menaikan harga masker sejak virus corona menyebar dari Kota Wuhan.
“Kami sebagai produsen tidak menaikkan harga penjualan,” ujar Direktur Aspaki, Ahyahudin Sodri, melansir Kompas.
Ia justru prihatin dengan harga masker yang dijual dengan harga yang sangat maha di pasaran.
Ahyahudin mengungkapkan, saat ini, para produsen masker telah sepakat untuk menyetop ekspor masker dan fokus untuk memenuhi permintaan masker di dalam negeri.