Djawanews.com – Dikabarkan bahwa tiga jenderal ini merupakan rising star alumni Akpol 94 yang namanya terseret kasus Kaisar Sambo dan Konsorsium 303. Karir ketiganya melejit dengan pangkat Irjen. Karir ketiga jenderal yang terseret Konsorsium 303 ini memang melejit diantara alumni Akpol 94.
Ketiganya sudah meraih pangkat Irjen, sementara kawannya yang lain masih Brigjen dan bahkan Kombes. Ada dua lagi alumni Akpol 94 yang sudah meraih pangkat Irjen, Irjen Roycke Harry Langie dan Irjen Dwiyono. Nama keduanya tidak terseret dalam grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Dalam setahun, alumni Akpol ini bisa berkisar antara 175 orang hingga 250 orang, tergantung pada kuota penerimaan tahun mereka masuk. Jika dikaitkan dengan grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, uang yang dihasilkan Rp1,3 triliun per tahun dari Satgassus hasil beking judi online 303 itu rencananya akan digunakan untuk proyek 2024.
Disebutkan dalam grafik itu, proyek dimaksud untuk memimpin Operasi Capres Potensial 2024 atau mendukung calon RI 1 dengan dana judi. Disebutkan juga bahwa target operasi ini menghantarkan Ferdy Sambo sebagai Kapolri 2024 sehingga konsorsium 303 tetap jalan.
Konon operasi tersebut akan dipimpin lansung Irjen Ferdy Sambo dan dua jenderal lainnya yakni Irjen Suwondo Nainggolan dan Irjen Adi Deriyan Jayamarta. Irjen Adi Deriyan Jayamarta saat ini mengemban tugas sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri.
Sementara Irjen Suwondo Nainggolan menjabat sebagai Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakor Binmas) Baharkam Polri. Irjen Roycke Harry Langie saat ini menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Kemudian Irjen Dwiyono menjadi Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN).
Untuk pangkat Brigjen ada Brigjen Pol Awal Chairuddin yang sempat menjadi Ketua Alumni Akpol 94 dan mantan ajudan Wapres dan saat ini sebagai Tim Ahli Wapres. Terakhir alumni Akpol 94 yang meraih pangkat jenderal adalah Brigjen Dadang Hartanto sebagai sebagai Wakil Kapolda Sumut.
Sementara itu, Mabes Polri enggan menanggapi gambar grafik Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 yang viral. Komentar Mabes Polri tak mengarah secara detail benar tidaknya grafik tersebut.
“(Soal isu Kaisar Sambo) sementara Timsus masih bekerja dan fokus terkait Pasal 340 subsider 338 JO Pasal 55 dan 56 KUHP,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedy Prasetyo saat dihubungi pada Kamis, 18 Agustus.
Saat ditanya kebenaran informasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, Irjen Dedi malah mengalihkan kapada kasus ancaman pidana terhadap Ferdy Sambo terkait penembakan Brigadir Joshua. “Timsus fokus terkait Pasal 340 subsider 338 JO Pasal 55 dan 56 KUHP,” ujarnya soal Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 ini.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.