Wisata Jakarta Pusat tidak melulu mall dan pusat perbelanjaan modern lainnya. Jakarta sudah mulai berbenah dalam segala aspek, termasuk tujuan wisatanya. Tidak hanya ruang terbuka hijau yang membuat Jakarta lebih ramah, tetapi juga tempat wisata yang lebih bersih dan terawat. Beberapa spot menarik dan bersejarah bisa dikunjungi untuk sekedar melepas penat ataupun menyegarkan pikiran setelah rutinitas yang panjang, seperti yang berikut ini. Simak yuk!
Museum Sumpah Pemuda
Wsiata Jakarta Pusat yang pertama ada Museum Sumpah Pemuda. Awal mula dari pergerakan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Gedung Kramat 106 yang menjadi saksi dari perkumpulan pemuda Indonesia menjadi cagar budaya pada tahun 1972 dengan SK Gubernur DKI Jakarta yang kala itu dijabat oleh Ali Sadikin.
Di gedung ini para pemuda angkatan 28 beradu pendapat dan menyusun strategi untuk membebaskan rakyat dari penjajah. Selain itu, tempat ini juga menjadi sekretariat PPPI dan penerbitan Majalah Indonesia Raja. Kelompok kesenian “Langen Siswo” serta para pelajar STOVIA juga menjadikan gedung ini sebagai basis dari kegiatan mereka.
Museum Gadjah
Wisata Jakarta Pusat selanjutnya yaitu Museum Nasional atau Museum Gajah, yang merupakan museum terbesar di kawasan Asia Tenggara. Museum ini memiliki 141.899 koleksi mulai dari artefak dan fosil jaman pra sejarah, arca dan prasasti jaman kerajaan, kerajinan keramik Dinasti Hang, Tang, dan Min, serta patung Bhairawa setinggi 414 cm yang ditemukan di Sumatra Barat dan diperkirakan berasal dari abad 13 – 14 Masehi. Lukisan-lukisan karya pelukis Prancis seperti Zou Wuki, Braque, dan Polk Lee juga dipamerkan di museum ini.
Museum Fatahillah
Wisata Jakarta Pusat yang terahkhir adalah Museum Fatahillah. Jakarta yang semula menjadi rumah bagi penduduk Betawi, kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan dan markas VOC. Jayakarta, Sunda Kelapa, Batavia, hingga saat ini menjadi Jakarta, kota ini tidak hanya berganti nama tetapi juga berganti rupa. Prasasti Ciauteun dari Kerajaan Tarumanagara, Meriam Si Jagur, sel tahanan Untung Suropati, hingga Patung Dewa Hermes merupakan beberapa contoh koleksi museum yang juga berada di satu lokasi dengan Kota Tua Jakarta. Selain itu, terdapat pula koleksi mebel antik dari abad ke 17 dan abad ke 19.