Djawanews.com – Untuk menyaingi kepopuleran TikTok, YouTube akan mengeluarkan platform video singkat yang bernama “Shorts”. Aplikasi ini akan menampung video pendek pengguna yang nantinya akan ditampilkan dalam feed di aplikasi mobile, mirip TikTok.
Bedanya, jika TikTok memperbolehkan pengguna menggunakan audio dan musik dari database mereka, YouTube juga melakukan hal yang sama. Mereka akan memperbolehkan pengguna memanfaatkan lagu-lagu berlisensi yang sudah ada di katalog YouTube Music.
Kabar ini semakin menguatkan bahwa YouTube secara serius ingin merebut segmen TikTok sebagai platform terpopuler saat ini. YouTube menilai pengguna loyalnya akan memanfaatkan Shorts untuk menghasilkan jenis konten baru.
TikTok Terus Mengalami Pertumbuhan
Selama ini TikTok memang mampu meraup untung dari layanannya. Wajar jika YouTube ingin ambil bagian dalam trend anak muda sekarang. Tidak adanya pesaing TikTok membuat aplikasi video singkat itu terus mengalami pertumbuhan.
Dilansir Djawanews dari The Verge, menurut App Annie, selama dua tahun terakhir jumlah pengguna TikTok mengalami pertumbuhan sebanyak 125%. Sedangkan The Information menyebut aplikasi TikTok telah diunduh 842 juta kali selama 12 bulan terakhir. Hal itu menunjukkan bahwa pertumbuhan TikTok meningkat 15% secara year on year.
Tidak hanya YouTube yang ingin menyaingi TikTok, Facebook juga berambisi menyaingi TikTok. Mereka bahkan memiliki devisi penelitian yang dimiliki Facebook dengan nama NPE (New Product Experimentation).
NPE sebelumnya pernah membuat aplikasi yang bernama Whale App, aplikasi pembuat meme, yang diharapkan mampu merebut trend di kalangan anak muda. Selain itu mereka juga membuat Lasso, aplikasi berbagi video pendek. Sayangnya inisiatif Facebook itu belum mampu mengalahkan kepopuleran TikTok.