Djawanews.com – Penipuan online kini semakin marak di media sosial, termasuk di platform seperti Instagram. Salah satu modus yang sering digunakan adalah membuat akun palsu yang meniru identitas orang lain untuk menipu pengguna. Penipuan ini biasanya bertujuan untuk mendapatkan uang atau mencuri data pribadi.
Modus penipuan yang umum melibatkan akun yang berpura-pura menjadi selebritas atau perusahaan terkenal, dengan dalih membagikan hadiah. Tautan yang mereka sebarkan sering kali mengarahkan korban ke situs web berbahaya. Selain itu, ada juga akun palsu yang mengatasnamakan layanan keuangan, merek tertentu, atau bahkan orang biasa untuk tujuan serupa.
Untuk menghindari bahaya ini, Anda perlu memahami tanda-tanda bahwa akun yang menghubungi Anda merupakan akun palsu. Mengutip dari How to Geek, hal pertama yang bisa Anda lihat perhatikan adalah nama akun dan tanda centang pada akunnya.
Jika akun yang menghubungi Anda mengatasnamakan akun besar, seharusnya akun tersebut memiliki tanda centang. Namun, jika akun yang menghubungi Anda merupakan akun biasa, Anda bisa memperhatikan apakah username akunnya mencurigakan.
Akun tiruan biasanya menggunakan lebih banyak tanda baca, seperti tanda garis bawah, tanda titik, tanda pisah, dan lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan profilnya karena akun palsu biasanya memiliki tampilan profil yang tidak lengkap, baik dari bio maupun sorotan.
Berikutnya adalah interaksi yang dilakukan akun tersebut. Jika Anda sedang menggulir layar feed, Reels, atau Explore dan menemukan akun dengan nama artis atau perusahaan sedang meninggalkan komentar yang aneh, Anda perlu merasa curiga dengan akun tersebut.
Anda juga bisa mengamati teks yang dibuat akun tersebut. Jika Anda curiga apakah akun yang menghubungi Anda atau akun yang Anda temukan asli atau palsu, Anda bisa memeriksa kebiasaan akun tersebut dalam membuat caption atau pesan.
Jika tata bahasanya tidak bagus atau bahkan berantakan, akun tersebut kemungkinan besar adalah palsu. Sebaiknya, Anda tidak mudah percaya dengan akun yang mengatasnamakan orang atau pihak tertentu agar terhindar dari penipuan online.