Djawanews.com – Tak banyak orang tahu bahwa Planet Bumi memiliki jarak yang tergolong dekat dengan lubang hitam raksasa, sekitar 2.000 tahun cahaya.
Pusat Bimasakti memang memiliki lubang hitam supermasif yang dinamakan dengan Sagitarius A* yang memiliki massa sekitar empat juta kali massa Matahari. Penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan tak menduga bahwa jarak Bumi dan lubang hitam tersebut cukup dekat.
Meski begitu, bukan berarti Bumi akan tersedot ke dalam lubang hitam tersebut. Para ilmuwan hanya ingin menunjukkan hasil dari model Bimasakti yang didasarkan data baru.
Dilansir dari Cnet, Sabtu (28/11/2020) National Astronomical Observatory of Japan telah mengumpulkan banyak data selama 15 tahun terakhir dalam proyek astronomi radio mereka. Proyek yang dinamai dengan Vera itu menggunakan teknik interferometri demi mengumpulkan data dari teleskop yang disebar di Jepang. Setelah itu digabungkan dengan data dari proyek astronomi lain demi terciptanya keakuratan peta Bima Sakti.
Setelah menentukan lokasi dan kecepatan 99 titik spesifikasi di galaksi, VERA menemukan bahwa Sagittarius A* berjarak 25.800 tahun cahaya dari Bumi. Jarak tersebut di luar perkiraan ilmuwan sebelumnya dengan selisih 2.000 tahun cahaya lebih dekat.
Selain data itu, penelitian juga menemukan bahwa Bumi bergerak lebih cepat dibanding perkiraan. Sebelumnya Bumi disebut bergerak dengan kecepatan 220 km/detik ketika mengelilingi pusat galaksi. Sedangkan VERA menyimpulkan bahwa kecepatan Bumi lebih cepat, yakni 227 km/detik.
Selain mendapatkan berita tentang Bumi, dapatkan berita sains dan teknologi lain dengan mengunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.