Djawanews.com – Hingga sekarang, penanganan virus corona masih dilakukan. Semua berlomba-lomba menemukan vaksi virus corona agar tidak memakan korban jiwa lebih banyak. Bahkan, pemerintah China mencoba menemukan vaksin virus corona dengan Obat HIV.
Selain China, salah satu pihak yang ikut melakukan upaya penemuan vaksin ini adalah Reynolds American. Mereka adalah perusahaan rokok raksasa yang berbasis di Carolina Utara, Amerika Serikat.
Perusahaan rokok ini mencoba menginfeksi tembakau dengan virus corona yang telah dimodifikasi secara genetik untuk melihat apakah mereka dapat memproduksi antibodi yang jadi cikal bakal vaksin atau tidak.
Upaya Penemuan Vaksin Virus Corona
Upaya penyembuhan yang dilakukan Reynolds bukan yang pertama kali. Pada 2015 mereka juga melakukan hal yang sama kepada Ebola, salah satu penyakit paling mematikan.
Terkait vaksin virus corona, upaya Reynolds masih di tahap awal. Dengan begitu, ada kemungkinan wabah corona justru reda sebelum mereka menemukan vaksin yang benar-benar mampu menyembuhkan pasien pengidap virus ini.
Usaha industri tembakau masa lalu yang berambisi menjadi obat bagi penyakit tentu tidak selalu relevan dengan kondisi hari ini. Dulu memang sempat terbukti adanya manfaat positif dari nikotin terhadap daya ingat pada pasien pre-demensia.
Namun, upaya penelitian lain belum membuahkan hasil. Dua vaksin Ebola nabati dianggap lebih efektif daripada pengobatan yang telah Reynolds kerjakan. Meski begitu, perusahaan tembakau terus melakukan upayanya menemukan vaksin virus corona. Reynolds sendiri melakukan upaya ini melalui Kentucky BioProcessing, anak perusahaan mereka.