Djawanews.com – Password yang tidak kuat bisa menjadi celah bagi hacker atau peretas untuk membobol berbagai akun pengguna di internet. Selain membobol akun, peretas juga bisa saja mencuri data pribadi yang tersimpan di dalamnya.
Menurut survei Google, bagian besar orang Indonesia masih menggunakan password yang tidak kuat. Lebih dari setengah responden mengaku pernah mengalami kebocoran data.
Tips Melindungi Password Akun Online Pengguna
- Buat Password Lebih Aman dengan Kombinasi Karakter Beragam
Product Marketing Manager Google Indonesia, Amanda Chan, mengatakan pengguna bisa membuat kata sandi dengan kombinasi karakter yang beragam. "Buat sandi yang lebih aman, bisa pakai huruf besar, huruf kecil, pakai simbol juga seperti tanda seru atau dollar sign," kata Amanda.
Selain itu, aneka karakter tersebut juga sebaiknya juga digabungkan dengan perpaduan huruf besar, huruf kecil, nomor, dan lain sebagainya, misalnya sepeti "!n1P@S5w0Rdy9B4iK".
- Gunakan Password Manager untuk Bantu Mengingat
Apabila sulit mengingat kata sandi karena komposisinya terlalu sulit, maka penguna bisa memanfaatkan aplikasi password manager.
Amanda mengatakan aplikasi password manager bakal mengingat kata sandi pengguna, sehingga tak perlu repot lagi memasukkannya ketika mencoba mengakses suatu akun.
Ketika masuk ke akun media sosial menggunakan peramban Chrome, misalnya, Google bakal menampilkan jendela pop-up berupa konfirmasi apakah username dan password yang dimasukkan ingin disimpan di Password Manager atau tidak. Contoh aplikasi password manager lain yang populer misalnya 1Password dan LastPass.
- Periksa Kembali Password
Setelah membuat password, sebaiknya cek tingkat keamanannya. Ini antara lain bisa dilakukan lewat Password Manager Google, melalui tombol "Go to Password Checkup" di laman beranda.
Beberapa pihak lain juga menyediakan fasilitas untuk mengecek tingkat keamanan password, misalnya firma sekuriti Kaspersky.
- Aktifkan Two-Factor Authentication
Sekarang ini password saja bisa dibilang belum cukup untuk mengamankan akun. Pengguna dianjurkan ikut mengaktifkan fitur otentikasi dua langkah (two-factor authentication, 2FA) di layanan online. Untuk Google, misalnya, sistem 2FA akan meminta verifikasi setelah seseorang mencoba login dengan memasukkan password. Dengan demikian, ada dua tahapan untuk login.
Verifikasi dilakukan dengan mengirimkan kode OTP (One-time) password via SMS atau panggilan telepon ke nomor yang terhubung dengan akun Google. Bisa pula lewat jendela pop-up yang muncul di perangkat lain yang juga terhubung dengan akun Google.
Itu tadi beberapa tips melindungi password akun online pengguna.
Ingin tahu informasi mengenai teknologi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.