Djawanews.com – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana membuka lowongan astronot generasi baru. Nantinya, para astronot baru ini akan diikutsertakan dalam sebuah misi artemis ke bulan dan mars.
Penjelajahan bulan dan mars memang masuk dalam ambisi beberapa badan antariksa, baik swasta maupun milik negara. Bahkan, Astronot Indonesia juga siap menjelajah ke luar angkasa. Program ini merupakan hasil kerjasama antara RI dan Rusia.
Kualifikasi Lowongan Astronot
Terkait lowongan NASA, pendaftaran akan dibuka pada 2-31 Maret mendatang. Namun, nantinya hanya beberapa orang saja yang akan masuk dan bergabung dengan korps astronot. Selain itu, ada persyaratan yang harus dipenuhi calon pelamar.
Kualifikasi pendidikan yang ditetapkan bagi para pelamar adalah pelamar harus berkewarganegaraan AS. Kualifikasi pendidikannya juga harus berlatarbelakang master sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM).
Pelamar harus memiliki dua tahun pengalaman yang berkaitan dengan keantariksaan atau setidaknya pernah menerbangkan pesawar jet dalam akumulasi selama 1.000 jam. Namun, NASA tetap akan mempertimbangkan beberapa kualifikasi lain, yakni pelamar berhasil menyelesaikan kuliah dua tahun untuk gelar Ph.D di program STEM.
Selain itu, pelamar yang bergelar doktor di bidang kedokteran atau kedokteran osteopatik, atau bahkan bisa menyelesaikan program sekolah pilot pada Juni 2021 mendatang akan dipertimbangkan oleh NASA.
Ke depannya, pelamar akan mengikuti serangkaian tes astronot online selama dua jam. Pelamar juga harus berhasil melewati pemeriksaan fisik untuk penerbangan luar angkasa dalam jangka panjang. Pelamar yang mendaftar lowongan astronot akan dipilih pada pertengahan 2021 mendatang.
Selain NASA, ada pula perusahaan yang berambisi menjelajah luar angkasa, yakni perusahaan Virgin Galactic besutan Sir Richard Branson. Perusahaan tersebut menyediakan jasa pariwisata luar angkasa. Dikutip dari djawanews.com, Virgin menargetkan diri mampu menerbangkan kliennya tahun 2020 ini.