Djawanews.com – Aplikasi teknologi di bidang kesehatan sedang santer-santernya dikampanyekan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah persebaran Covid-19. Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) misalnya, memanfaatkan robot RAISA yang dibuat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk membantu merawat pasien Covid-19.
Teknologi Huawei Mampu Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Diagnosa Covid-19
Selain RSUA, penggunaan teknologi juga diterapkan di PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA). Dengan dukungan Huawei Indonesia, Pertamedika menggunakan solusi AI-Assisted Analysis. Teknologi AI milik Huawei yang diberikan secara cuma-cuma ini disebut mampu meningkatkan kecepatan dan akurasi pendeteksian dan diagnosis Covid-19.
Penerapan teknologi AI di Pertamedika merupakan bagian dari realisasi Huawei dalam membantu dunia internasional memerangi pandemi COVID- 19. Pihak Pertamedika tentu menyambut baik bantuan Huawei.
Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp. BTKV (K), MPH, Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC menyatakan, saat ini dunia kesehatan Indonesia sedang menghadapi tantangan besar. Tantangan berupa tingginya tingkat mortalitas yang disebabkan oleh COVID-19, yaitu sekitar 9-10%.
AI-Assisted Analysis dari Huawei telah digunakan Pertamedika sejak 2 April 2020 lalu. Dampak positif yang dirasakan adalah peningkatan kualitas penanganan pasien. Radiologi Pertamedika, Ahmad Hariri, ST, CDT, MM, Pws. menjelaskan, dengan teknologi AI Huawei pihaknya dapat mengetahui kondisi paru-paru pasien secara langsung.
Mereka juga dapat mendeteksi munculnya area pelukaan pada organ paru-paru yang jadi gejala infeksi Covid-19.
Hanya butuh waktu 30 detik untuk mendapatkan gambaran Pneumonia di tahap awal. Artinya, tim medis bisa tahu apakah pasien terinfeksi virus Corona atau tidak dalam waktu singkat. Jika gambaran yang didapat normal akan muncul ikon warna hijau. Sebaliknya, jika didapat gambaran infiltrat (ciri khas pneumonia) akan muncul ikon warna merah.
Ahmad bisa memastikan tingkat akurasi Teknologi AI Huawei yang didapat sangat tinggi. Dari 50 data pasien yang diperiksa dan disandingkan dengan ekpertis radiologis, tingkat akurasinya mencapai 93%.
Selain teknologi AI Huawei, perusahaan teknologi lain di beberapa negara juga memperbantukan produknya di dunia kesehatan. Rumah sakit di Irlandia misalnya, yang mempekerjakan robot perawat untuk perangi covid-19. Robot diciptakan oleh perusahaan teknologi perangkat lunak, UiPath. Dengan robot tersebut, penanganan Covid-19 dapat dilakukan dengan maksimal.