Djawanews.com – Tangan bionik canggih berhasil diciptakan oleh mahasiswa peneliti dari Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Teknologi Kesehatan Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics, and Bio Signal Processing (CBIOM3S) Undip Semarang.
Hasil karya tangan itu mereka namakan dengan Bionic Hand 2020. Bionic Hand digadang bakal memudahkan penyandang disabilitas sehingga mereka mampu beraktivitas dengan lebih lancar. Kontrol Bionic Hand disebut dapat disetel kepekaan sensornya melalui perangkat seluler android.
Mahasiswa Undip Riset Tangan Bionik Sejak Lama
Ketua PUI PT Teknologi Kesehatan CBIOM3S Rifky Ismail mengatakan, riset yang dilakukan timnya dimulai sejak 2015. Sedangkan Bionic Hand 2020 sendiri merupakan tangan bionik generasi keempat.
“Kita sebenarnya mulai riset sejak 2015. Riset tangan robot pelan-pelan ubah jadi tangan bionik. Sudah punya 4 jenis produk tangan bionik, ini yang keempat. Ada Asta Bionic Hand, Bimo Bionic Hand, Albiondi Bionic Hand dan Bionic Hand 2020,” kata Rifky, Selasa (4/2/2020).
Dari generasi pertama hingga keempat, pengembangan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada teknologinya saja, namun juga pada kenyamanan penggunanya. Rifky mencontohkan salah satunya dari ukuran yang dibuat lebih pas dengan tangan orang Indonesia.
“Data yang digunakan data orang Indonesia. Yang Asto kebesaran, ternyata berpengaruh kepada kepercayaan diri kalau ukuran tangan kanan dan kiri beda,” jelas Rifky lagi.
Bionic Hand 2020 juga menggunakan bahan ramah lingkungan pada sebagian materialnya. Misalnya, ia menggunakan enceng gondok untuk bagian lengannya atau soket. Penggunaan enceng gondok tidak hanya ramah lingkungan, namun juga dapat menekan biaya produksi. Bahan tersebut disebut mampu menyamai fiber setelah diolah.
Selain itu, tangan bionik ini juga ringan dan dapat merespos perintah gerakan lebih banyak. Tak hanya mampu menggenggam, tangan bionik bisa mengangkat, menunjuk, menulis, dan berbagai gerakan tangan lainnya.
Tahun 2019 lalu, Bionic Hand 2020 buatan mahasiswa Undip Semarang ini sudah banyak diminati. Bahkan, ada 7 buah tangan bionik yang telah digunakan penyandang disabilitas.