Djawanews.com – Tahun ini Tinder berencana meluncurkan fitur obrolan video. Match Group selaku perusahaan induk Tinder telah mengumumkannya baru-baru ini. Ini merupakan gebrakan besar dalam Tinder mengingat aplikasi itu memiliki jutaan pengguna.
Meski begitu, adanya fitur video ini ternyata ditakutkan oleh penggunanya. Jika fitur ini ada pada aplikasi kencan online itu ditakutkan banyak disalahgunakan. Bahkan diprediksi pelecehan dan penyalahgunaannya semakin tinggi dibanding sekarang.
Fitur Obrolan Video Tinder Berpotensi Disalahgunakan
Dikutip Djawanews dari The Verge, mungkin saat ini tim sedang membangun sistem pendeteksi gambar untuk mencegah hal yang tak diinginkan. Atau bisa juga mereka sedang mencari pihak ketiga untuk melakukannya.
Pengguna harus terbiasa melakukan swipe foto lalu mengobrol dengan calon pasangan kencan melalui video call daripada harus bertemu secara langsung. Langkah ini tentu mendukung upaya badan kesehatan melakukan social distancing.
Aplikasi Tinder memang sangat populer di kalangan milenial, bahkan milenial di Indonesia. Mereka mencari teman kencan atau sahabat karib melalui Tinder. Aplikasi ini bahkan berhasil menjadi aplikasi populer di beberapa negara, mulai dari Australia, India, Singapura, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Hong Kong.
Kepopulerannya aplikasi kencan online ini bukan berarti tanpa pesaing. Meski meluncurkan fitur obrolan video, Tinder tetap berada di bayang-bayang aplikasi kencan lain, salah satunya Facebook Dating. Jika Anda ingin mengunduh Tinder, Anda bisa klik di sini.