Djawanews.com – Twitter buka lagi sekadar media sosial untuk tempat bercengkerama secara digital. Bagi beberapa kreator, Twitter merupakan ladang luas untuk mencari cuan. Pergeseran fungsi Twitter sebagai tempat mencari cuan ini ditandai dengan diluncurkannya fitur baru bernama Supper Follow.
Prinsip fitur ini sederhana: pengguna bisa subscribe ke akun kreator yang disukainya dengan membayar tarif bulanan, dan itu akan menjadikan sang pengguna sebagai seorang Super Follower. Kreator kemudian bisa memublikasikan cuitan yang hanya bisa dilihat oleh para Super Follower-nya. Cuitan standarnya tetap bisa dilihat oleh para follower-nya yang tidak membayar.
Tidak semua kreator bisa menikmati fitur ini. Untuk sekarang, Super Follow baru tersedia di Amerika Serikat dan Kanada saja, dan kreator wajib mengajukan pendaftaran terlebih dulu. Kreator juga harus memiliki minimum 10.000 follower, dan mengunggah setidaknya 25 cuitan dalam sebulan terakhir.
Super Follow sejauh ini juga baru tersedia di aplikasi Twitter versi iOS, sementara versi Android dan desktop-nya dikabarkan bakal segera menyusul. Jatah untuk negara-negara selain AS dan Kanada diprediksi bakal menyusul dalam beberapa minggu ke depan.
Di dua negara tersebut, kreator bebas menentukan tarif subscription-nya berdasarkan tiga opsi yang tersedia: $3, $5, atau $10 per bulan. Twitter hanya mengambil untung 3% dari pendapatan kreator, tapi itu cuma berlaku sampai total pendapatan yang dihasilkan kreator mencapai angka $50.000. Setelahnya, Twitter akan mengambil potongan sebesar 20%.
Super Follow bukan satu-satunya opsi monetisasi yang bisa dimanfaatkan oleh kreator di Twitter, ada juga fitur Tip Jar untuk memberikan donasi ke akun-akun tertentu. Lalu ada fitur Ticketed Spaces yang memungkinkan kreator menggelar Spaces berbayar.
Ingin tahu informasi mengenai teknologi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.