Djawanews.com – Staf bandara Fiumicino di Roma, Italia, dibekali dengan helm pintar augmented reality. Helm itu berfungsi untuk memindai suhu pengunjung bandara dan penumpang yang lalu lalang di area bandara. Bandara Fiumicino jadi yang pertama di Eropa yang menerapkan helm pintar untuk memeriksa suhu para pelancong.
Dikutip Djawanews dari RTÉ.ie, helm itu dilengkapi dengan thermoscanners portabel, sehingga mampu mendeteksi orang yang diduga memiliki gejala virus corona baru. Scaning juga dilakukan dengan jarak aman hingga tujuh meter jauhnya.
Kecanggihan Helm Pintar Augmented Reality
Thermoscanner akan membantu petugas mengukur suhu tubuh melalui pandangan mereka, lalu hasil pandangan ditransmisikan ke dalam helm augmented reality. Dengan begitu, si pemakai mampu memindai seluruh tubuh tepat di depan mata mereka.
“Ini adalah helm pintar, helm yang dilengkapi dengan kamera termal yang mampu mendeteksi emisi panas inframerah dari tubuh yang melewati kisaran dan kamera normal,” kata Massimiliano Moretto, insinyur senior Sielte Spa, perusahaan pengembang helm.
Helm juga mampu mendeteksi suhu orang secara individu maupun berkelompok. Alat ini mampu memberikan sinyal kepada operator jika mendeteksi seseorang dengan suhu tubuh di atas ambang batas yang telah ditetapkan oleh Institut Kesehatan Nasional Italia.
Dengan helm tersebut, para staf bandara nampak terlihat seperti Robocop lengkap dengan topeng, sarung tangan, dan seragam mereka.
Helm semacam ini pernah digunakan pula oleh aparat kepolisian di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Helm pintar tersebut diberi nama dengan Smart Helmet N901. Tak ada perbedaan yang jauh, namun helm pintar yang digunakan polisi China dan petugas bandara Roma sama-sama mampu mendeteksi suhu tubuh. Dengan alat ini petugas bisa menghemat waktu pemeriksaan suhu tubuh seseorang tanpa kontak secara langsung.