Djawanews.com – Penemuan di bidang teknologi kembali dilakukan oleh putra-putri bangsa. Setelah sebelumnya viral penemuan robot pembuat telur dadar dan tangan robot, kini muncul helm berpanel surya yang bisa difungsikan untuk mengisi daya baterai ponsel.
Inovasi tersebut dikembangkan oleh siswa SMA Negeri 5 Semarang yang tergabung dalam Ristavo Student Company. Saat itu mereka sedang mengikuti mata pelajaran kewirausahaan. Adira Danuarta, salah satu anggota Ristavo Student Company, mengatakan bahwa pelajaran tersebut mengusung tema ecopreneur.
“Di mata pelajaran tersebut, kami dilatih berpikir kritis untuk memberikan inovasi, khususnya di bidang teknologi. Kebetulan ada lomba juga dari Prestasi Junior Indonesia bekerja sama dengan Citibank untuk mengadakan lomba student company. Tema yang diusung adalah ecopreneur yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah lingkungan,” kata Adira yang dikutip Djawanews dari Jawa Pos Radar Semarang, Selasa (3/3).
Helm Berpanel Surya Dibangun dengan Harga Terjangkau
Di saat yang bersamaan, para siswa melihat penggunaan listrik yang cukup tinggi di lingkungan sekolahan mereka. Melihat permasalahan itu, Adira dan 19 temannya memiliki ide untuk membuat helm berpanel surya.
“Helm bisa digunakan untuk mengurangi gas emisi karbon yang tersebar di udara karena penggunaan listrik. Ternyata ide kami diterima dan (kami) mengeksekusi helm ini,” jelasnya lagi.
Adira juga mengungkapkan biaya yang dibutuhkan untuk merakit helm berpanel surya. Dari hasil pemaparannya, biaya yang dikeluarkan ternyata cukup terjangkau karena hanya bermodal ratusan ribu saja.
“Saya menggunakan helm jenis bogo seharga Rp 100 ribu. Untuk rangkaian komponen Rp 50 ribu dan panelnya kurang lebih Rp 250 ribu. Untuk panel memang cenderung mahal karena harus merakit secara teliti,” ungkapnya.
Siswa yang baru berusia 16 tahun itu juga menjelaskan bahwa penggunaan helm berpanel surya sebagai sumber energi baterai ponsel dapat dilakuan dengan proses isi ulang. Waktu yang dibutuhkan hingga baterai penuh adalah 6 jam. Jika kurang dari itu listrik masih tersimpan di baterai.
Helm berpanel surya memang dilengkapi dengan perangkat lain pendukung fungsinya. Tidak hanya terpasang panel sebagai penyerap energi matahari, di dalam helm dipasang pula kabel USB dan komponen lain. Saat helm digunakan di bawah terik matahari, panel akan menyerap cahaya matahari dan dikonversikan jadi daya listrik hingga 6.000 mAh.
Atas inovasi mereka dalam menghadirkan energi baru terbarukan, inovasi Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) mengganjar mereka dengan penghargaan. Mereka dinilai berhasil menghadirkan inovasi produk helm berpanel surya pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai pengisi daya telepon seluler.