Djawanews - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa lagi senang. Untuk pertama kalinya, TNI AD punya Smart Instalasi Tahanan Militer berbasis Information Communication Technology.
Penjara yang dimaksud adalah Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya/Jayakarta. Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya/Jayakarta mengalami perubahan sejak didirikan. Jenderal TNI Andika yang meminta ada perubahan total, baik segi fisik bangunan maupun sistim keamanan.
“Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Instalasi Tahanan Militer, Polisi Militer Kodam Jaya, yang juga sebagai Smart Instalasi Tahanan Militer pertama yang dimiliki Angkatan Darat secara resmi saya nyatakan dimulai operasionalnya,” ujar Andika, Rabu (5/5/2021) kemarin.
Penjara ini memang dirancang dengan teknologi tinggi. Seluruh sistemnya terpantau dan bisa dianalisis. Bahkan gerakan-gerakan para tahanan yang ada di dalam bisa dianalisis oleh komputer.
"Segala bentuk gerakan itu ada analisisnya dan analisisnya dilakukan langsung oleh artificial intelligence, jadi sudah otomatis," kata Andika yang menilai penjara ini lebih manusiawi.
Andika juga memastikan, para tahanan di dalam penjara ini akan aman. Tidak ada saling serang maupun vandalisme.
Sementara itu, Danpuspomad, Letjen TNI Chandra W. Sukotjo menjelaskan Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya/Jayakarta memiliki super maximum security, yakni sistem keamanan yang canggih dan sangat aman.
Dijelaskan oleh Kadisinfolahtad, Brigjen TNI Winarto terdapat command center yang berada di lantai 2 Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya/Jayakarta mempunyai kemampuan untuk melakukan pendeteksian yang dilengkapi dengan alat-alat khusus, termasuk artificial intelligence.
"Sehingga dengan demikian dari command center semua kegiatan di instalasi militer bisa di kontrol dengan baik, dengan menggunakan IT akurasinya cukup tinggi, dan teknologinya bisa dipertanggungjawabkan dengan bagus,” ujar Kadisinfolahtad.
Selain didukung dengan sistem keamanan yang mumpuni, instalasi tahanan militer Pomdam Jaya/Jayakarta juga dilengkapi fasilitas yang memadai salah satunya hak tahanan untuk menerima kunjungan.
“Di sini juga untuk melaksanakan kunjungan, dilakukan dengan dua cara, yang pertama kunjungan secara langsung, namun tetap dibatasi oleh kaca, sehingga berbicara melalui sarana telepon, namun telepon yang kabel,” ujar Danpuspomad.
Cara berkunjung yang lainnya yakni dengan cara virtual yang dapat diakses melalui website Pomdam Jaya/Jayakarta dan komunikasi virtual dapat dilakukan di satuan-satuan Polisi Militer.