Djawanews.com – SpaceX dan NASSA sebelumnya melarang karyawannya memakai aplikasi panggilan video Zoom. Larangan ini terkait dengan masalah privasi dan keamanan yang signifikan pada aplikasi tersebut.
Beberapa Aplikasi Panggilan Video Memperbarui Fiturnya
Zoom memang populer semenjak pemerintah menyerukan kepada masyarakat di negara masing-masing untuk bekerja dari rumah (WFH). Sejak adanya seruan ini, beberapa platform yang menyediakan layanan panggilan video secara kolektif banyak dicari, termasuk Zoom.
Sayangnya, Zoom sempat diterpa kabar yang tak mengenakkan karena aplikasi tersebut dilaporkan mengumpulkan data LinkedIn dan informasi pribadi pengguna secara diam-diam. Hal ini yang membuat beberapa pihak meragukan keamanan Zoom dan memilih tidak menggunakan Zoom.
Untuk meraih kepercayaan penggunanya lagi, Zoom dikabarkan telah merilis fitur yang menambah keamanan dan privasi. Dikutip Djawanews dari iNews, Zoom mengaktifkan kata sandi dan ruang tunggu untuk rapat secara default.
Fenomena Zoombombing atau penyusup tak dikenal yang bisa menerobos meeting secara online membuat keamanan Zoom tak dipercaya. Dengan adanya kata sandi dan ruang tunggu ini, setiap pengguna yang akan bergabung harus melalui beberapa proses tertentu dalam rapat.
Beberapa aplikasi panggilan video saat ini mulai berbondong-bondong memperbarui fitur layanan mereka. Selain Zoom, Skype juga memberikan fitur baru, yakni dengan menyediakan layanan panggilan suara dan video tanpa sign up atau mengunduh aplikasi. Anda dapat mengetahu cara menggunakan fitur baru Skype dengan klik di sini.