Djawanews.com – Setelah melakukan berbagai persiapan, Satelit Nusantara Dua tahun ini dijadwalkan akan mengorbit di luar angkasa. Satelit ini akan menggantikan fungsi Satelit Palapa-D dalam melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan broadcasting berkualitas tinggi.
Satelit Nusantara Dua Diluncurkan di Tengah Pandemi
Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan, Satelit Nusantara Dua diharapkan akan memperkuat posisi kelompok usaha PSN sebagai pemain utama dan terkemuka di industri satelit Indonesia.
“Dengan pengalaman dan rekam jejak PSN, kami optimistis satelit baru ini akan memberikan benefit bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia sehingga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesenjangan digital nasional,” kata Adi di Jakarta.
Meski saat ini dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19, namun Presiden Direktur PSNS Johanes Indri Prijatmodjo tak mempermasalahkannya. Perusahaan tetap berkomitmen meluncurkan Satelit Nusantara Dua di tengah tantangan yang terjadi.
Satelit ini merupakan hasil kerja sama antara PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama Indosat Ooredoo dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS). Mereka telah bersepakat membentuk perusahaan joint venture bernama yakni PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS). Dari PSNS Satelit Nusantara Dua akhirnya berhasil dibeli.
Satelit Nusantara Dua sendiri dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation. Satelit ini memiliki kapasitas 20×36 MHz transponder C-band FSS dan 9.5 gigabits per second (Gbps) HTS. Nusantara Dua juga mampu mencakup seluruh wilayah Indonesia, Asia Pasifik, hingga Australia untuk transponder C-band dan seluruh Indonesia untuk HTS.