Indonesia sampai saat ini masih sangat membutuhkan surplus energi listrik untuk memenuhi tidak hanya kebutuhan industri, tetapi juga kebutuhan harian rumah tangga. Negara yang memiliki keberadaan air melimpah seperti Indonesia diharapkan memiliki Pembakangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk menyupply kurangnya pasokan energi tersebut.
Salah satu PLTA yang sedang dalam proses pembangunan dan diharapkan mampu memangkas krisis energi di atas yakni PLTA Kayan Kalimantan Utara.
PLTA Kayan direncanakan berkapasitas 9.000 Megawatt (MW) dan akan menjadi sumber energi baru terbarukan (EBT) terbesar di Asia dan salah satu yang terbesar di dunia. Selain untuk kebutuhan industri, 30 persen dari energi yang dihasilkan PLTA ini akan disalurkan ke daerah Kalimantan Utara yang saat ini masih impor dari Malaysia.
PLTA Kayan Akan Menjadi PLTA Terbesar di Asia
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Kalimantan Utara dibagi menjadi lima tahapan di mana masing-masing tahapan menghasilkan energi yang berbeda-beda. PLTA Kayan 1 diperkirakan selesai 2024 dengan kapasitas energi 900 MW. Sedangkan PLTA Kayan 2 yang direncanakan dimulai 2025 dengan kapasitas sekitar 1.200 MW.
Total kapasitas dari semua tahapan pembangunan PLTA Kayan diproyeksikan mencapai 9000 MW. Dengan kapasitas sebesar itu PLTA Kayan sekaligus menjadi PLTA terbesar se-Asia. Bahkan Kalimantan Utara yang saat ini masih impor pasokan listrik dari Malaysia bisa berbalik mengekspor energi ke negeri jiran tersebut.
Dilansir dari tirto.id, Kharony selaku Direktur Operasional Kayan Hidro Energy (KHE), mengatakan, ke depan Indonesia bisa membalik keadaan, dari semula mengimpor menjadi mengekspor.
“Malaysia sisi utara listriknya masih kurang, nanti ekspor ke sana. Bisa supply kelistrikan di Kalimantan,” kata Kharony.
PLTA Kayan Masuk 5 Besar PLTA Terbesar di Dunia
PLTA Kayan dengan kapasitas 9.000 MW akan masuk dalam 5 besar PLTA terbesar di dunia. Pasalnya PLTA Kayan akan mengalahkan PLTA Grand Coulee yang terletak di negara bagian Washington, tepatnya di sungai Columbia, dengan kapasitas energy 6.809 MW. PLTA Grand Cole saat ini menempati posisi kelima PLTA terbesar di dunia.
PLTA Kayan juga akan menggeser posisi PLTA Tucurui di Brasil yang menempati posisi keempat PLTA terbesar di dunia. PLTA Tucurui memiliki kapasitas energi 8.370 MW.
Posisi ketiga ditempati oleh PLTA Guri di sungai Caroni, Venezuela dengan kapasitas energi 10.200 MW. Selanjutnya PLTA Itaipu milik Brasil dan Paraguay yang terletak di sungai Parana. Dan posisi pertama yakni Three Gorges di China yang baru selesai 2012, memiliki kapasitas energi mencapai 22.500 MW.
Melihat data di atas, PLTA Kayan Kalimantan Utara akan menjadi salah satu PLTA raksasa terbesar di dunia dan dipastikan mampu memberikan pasokan energi melimpah untuk Indonesia.