Djawanews.com – Seorang peneliti keamanan mendapat penghargaan dalam bentuk uang sebesar $ 6.000 setelah ia menemukan bahwa Instagram masih menyimpan foto dan pesan pribadi penggunanya. Data tersebut tersimpan di server lama meski telah dihapus.
Peneliti keamanan independen, Saugat Pokharel, dikutip dari Techcrunch, menemukan bahwa saat ia mengunduh datanya dari instagram, datanya beriisi foto dan pesan pribadi dari pengguna lain. Sebagai infotmasi, fitur yang digunakan Saugat Pokharel adalah fitur yang ada untuk mematuhi aturan data di Eropa yang baru.
Bahkan perusahaan juga menyimpan data yang baru dihapus oleh pengguna selama sesaat, sebelum perusahaan benar-benar menghapusnya dari jaringan, sistem, dan cache. Instagram sendiri mengakui bahwa mereka butuh waktu sekitar 90 hari agar data yang dihapus bisa sepenuhnya dihapus dari sistem mereka.
Namun Pokharel juga menemukan bahwa datanya yang sudah dihapus lebih dari setahun lalu ternyata masih disimpan di server instagram. Data tersebut bisa diunduh menggunaakan alat pengunduhan data dari perusahaan.
“Instagram tidak menghapus data saya bahkan ketika saya menghapusnya,” kata Pokharel kepada TechCrunch.
Juru bicara Instagram mengklaim pihaknya sudah memperbaiki masalah yang ditemukan oleh peneliti dalam sistem mereka. Ia juga mengaku tak menemukan bukti adanya penyalagunaan data ini
“Peneliti melaporkan masalah di mana gambar dan pesan Instagram yang dihapus akan disertakan dalam salinan informasi mereka jika mereka menggunakan alat Unduh Informasi Anda di Instagram. Kami telah memperbaiki masalah dan tidak melihat bukti penyalahgunaan. Kami berterima kasih kepada peneliti karena melaporkan masalah ini kepada kami. ”
Keamanan data pribadi saat ini memang jadi isu yang sangat penting dan sering dibicarakan. Tidak hanya Instagram yang mengalami tuntutan semacam ini, Twitter juga mengalami masalah yang serupa. Pengguna media sosial berlogo burung biru itu sempat bisa mengakses pesan langsung meski sudah dihapus.
Untuk menghindari hal-hal berbahaya yang menyangkut data pribadi, Anda disarankan untuk berhati-hati saat mengirimkan pesan lewat Instagram, Twitter, atau media sosial lain. Untuk mendapatkan informasi seputar isu keamanan data pribadi, kunjungi portal berita teknologi Djawanews.