Djawanews.com - Sebuah keluarga untuk pertama kalinya memilih membuat jenazah manusia jadi pupuk kompos. Hal ini diketahui terjadi di Colorado, Amerika Serikat (AS) sebagai metode lain untuk menguburkan jenazah manusia.
Untuk diketahui, mengubah jenazah manusia menjadi pupuk kompos adalah legal di AS. Hal ini bahkan telah diatur dalam Undang-Undang terbaru di Negara Bagian Colorado tentang pengomposan tubuh manusia.
Jenazah manusia akan mengalami pembusukan selama enam bulan. Setelah itu, tubuhnya akan berubah menjadi tanah. Nah, tanah itulah yang bisa digunakan untuk menanam apa saja, mulai dari pohon hingga bunga.
Hal ini diungkap oleh Seth Viddal, pemilik The Natural Funeral, "Klien pertama yang memilih disposisi ini dibaringkan ke dalam 'kapal' kayu jenazah di fasilitas kami."
The Natural Funeral menjadi perusahaan AS pertama yang menawarkan pengomposan tubuh manusia. Pilihan ini bisa menjadi alternatif pemakaman tradisional seperti penguburan atau kremasi. Proses pemakaman alternatif ini sudah dilegalkan di Negara Bagian Washinton, selain di Colorado.
Daur Ulang Tubuh Manusia
Menurut Viddal, pemakaman alternatif ini secara efektif melakukan daur ulang agar bisa menggunakan kembali tubuh manusia yang begitu berharga.
'Kapal' untuk membuat jenazah jadi pupuk kompos itu berada di dalam sebuah gudang. Di sanalah tubuh manusia akan mengalami proses pembusukan alami selama enam bulan dengan dikelilingi jerami, tanaman alfalfa, serpihan kayu, dan jutaan mikroba.
Proses alami pengomposan dan konversi akan terjadi ketika tubuh itu secara perlahan berubah menjadi tanah. Tanaman alfalfa, jerami, serta serpihan kayu akan menyatu dengan tubuh manusia menjadi tanah.
Hasil dari pembusukan yang itu adalah tanah subur yang bisa digunakan untuk menumbuhkan tanaman, pohon, dan bunga. Hal ini akan memberikan kehidupan baru. Satu jenazah saja bisa menghasilkan satu bak truk pickup. Sementara keluarga yang memilih alternatif ini bisa menyimpan tanah tersebut atau menyumbangkannya ke pertanian.
Setelah Undang-Undang tentang pengomposan jenazah manusia ini berlaku, Viddal mengaku mendapat puluhan telepon dari orang-orang yang ingin mendaftar untuk layanan tersebut. Alternatif penguburan jenazah ini dipilih untuk mempersiapkan kematian mereka.