Djawanews.com – Perusahaan media sosial terbesar, Facebook, benar-benar serius memerangi informasi palsu dan konspirasi berbahaya. Mereka bahkan menambahkan aturan baru, yakni bakal menutup grup Facebook yang digunakan untuk menyebar kabar bohong dan konten berbahaya.
Tak sampai situ, anggota dan admin grup tidak akan bisa membuat grup baru. Jika grup tak memiliki admin, maka akan diarsipkan.
Dilansir dari The Verge, Jumat (18/9/2020), grup akan dianggap salah jika digunakan untuk menyebarkan hoax dan konspirasi, khususnya saat terdeteksi algoritma Facebook. Dalam aturan baru, media sosial itu meningkatkan upaya pengawasan, termasuk larangan kepada admin membuat grup baru yang serupa.
Adanya kebijakan baru tersebut sekaligus mendorong administrasi kelompok yang lebih aktif. Jika mereka mundur, admin bisa menunjuk anggota lain untuk menggantikannya. Jika tidak ada yang mau, maka Facebook yang akan mengusulkan admin kepada anggota. Jika masih gagal, grup akan diarsipkan.
Untuk anggota grup yang melanggar standar komunitas, dan moderator menyetujui unggahan pelanggaran selama 30 hari, dan dilakukan secara berulang, maka grup Facebook akan dihapus. Langkah penanggulangan kabar bohong dilakukan tidak hanya pada Facebook saja, namun di platform lain, seperti WhatsApp.
Untuk memantau perkembangan aturan grup Facebook dan kabar teknologi lain, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.