Djawanews.com – Beberapa waktu yang lalu banyak peretasan akun Twitter terverifikasi yang melibatkan berbagai tokoh dan petinggi negara. Beberapa akun yang berhasil diretas seperti milik Joe Biden, Bill Gates, Elon Musk, Warren Buffett, dan masih banyak lagi.
Atas peristiwa tersebut Twitter meminta maaf kepada seluruh penggunanya dan berjanji akan melakukan penyelidikan atas kasus peretasan yang melibatkan lebih dari 100 akun Twitter.
Hasil Penyelidikan Kasus Peretasan Akun Twitter Terverifikasi
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan, Twitter mengakui bahwa peretasan itu dilakukan secara terkoordinasi. Dilansir dari akun dan blog resminya, Twitter mengataan bahwa 36 akun dari total 130 akun yang ditargetkan, para hacker mendapat akses ke akun lewat DM.
Sayangnya Twitter tak memberi penjelasan lebih lengkap apakah setelah insiden peretasan itu para hacker mampu mengakses DM atau tidak. Karena sistem pengiriman pesan Twitter dikabarkan tak terenkripsi dengan baik.
Dilansir Djawanews dari Techcrunch, pada dasarnya metode apapun yang digunakan oleh peretas sebenarnya memberikan akses ke DM akun. Namun ada kemungkinan bahwa para peretas tak memanfaatkan kesempatan tersebut.
Yang jelas Twitter sendiri tak menemukan bukti bahwa para peretas masuk ke akun dengan meretas kata sandi akun. Sehingga satu-satunya yang bisa memberikan akses adalah lewat DM.
Seperti yang telah diketahui, beberapa akun Twitter milik tokoh penting diretas oleh seorang hacker. Akun yang berhasil diambil alih lantas mencuitkan ajakan kepada followersnya untuk mengirimkan BTC ke alamat tertentu.
“Saya akan menggandakan tiap pembayaran yang dikirim ke alamat BTC dalam 30 menit. Anda kirim US$1000, saya kirim balik US$2.000,” demikian cuitan yang dikirimkan melalui akun Twitter yang berhasil di-hack. Sampai hari ini pihak Twitter masu menyelidiki insiden peretasan akun Twitter milik beberapa tokoh besar di berbagai negara.