Djawanews.com - Seorang perempuan yang juga pengusaha asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Namanya jadi sorotan setelah dilamar seorang pria bernama Radja Muh Hasbi dengan dua keping Bitcoin.
Nilai dua keping Bitcoin itu setara dengan Rp1,7 miliar. Berarti nilai itu setara dengan Rp865 juta per kepingnya.
Lamaran perempuan berusia 31 tahun itu berlangsung di Makassar pada Selasa (6/4/2021) lalu. Selang sehari kemudian, Tenri dan Radja yang berusia 47 tahun itu melangsungkan akad nikah di Makassar pada Kamis (8/4/2021) lalu.
"Iya lamarannya pakai Bitcoin. Harga 1 Bitcoin sekarang lebih Rp 800 jutaan kan dan dilamar pakai 2 Bitcoin," ujar Mismaya Alkhairat, kerabat mempelai wanita.
Selain dua keping Bitcoin senilai Rp1,7 miliar itu, A Bau Tenri diberi mahar emas, logam mulia, hingga perangkat alat salat. Mismaya mengatakan bahwa dua keping Bitcoin itu adalah uang panaiknya, termasuk 3 keping logam mulia, satu setel emas, dan seperangkat alat salat.
Sementara itu, A Bau Tenri Abeng menjelaskan cerita di balik lamaran dirinya yang diberi uang panai Bitcoin. Dia dan suaminya memang kerap melakukan investasi menggunakan Bitcoin.
"Kebetulan saya punya suami dia main Bitcoin dari tahun 2009 memang dan punya tabungan di situ," ujar A Bau Tenri.
Dia mengatakan, selain sang suami, A Bau Tenri selama ini kerap berinvestasi lewat Bitcoin dan berbagai jenis koin lainnya. Tenri mengatakan uang panaik dua keping Bitcoin dari suaminya itu langsung dikirim ke akun miliknya atau tidak dicairkan ke dalam bentuk uang tunai.
Tenri juga mengatakan nilai Bitcoin belakangan ini terus naik. Dia ingin terus menyimpannya dengan alasan investasi. Saat proses lamaran Tenri, nilai Bitcoin masih sebesar Rp 700 jutaan per keping.
"Kalau aset digital kan setiap detik naik. Kayak kemarin waktu lamaran, itu masih di harga Rp 700 juta satu koin, hari ini saya cek sudah Rp 865 juta satu koin," katanya.