Microsoft secara resmi sempat menghentikan dukungan (support) untuk Windows 7 pada awal Januari 2020 lalu. Dilansir dari Djawanews, pengumuman tersebut diumumkan pada laman dukungan Windows. Namun, ternyata Microsoft terpaksa membuat kembali pembaharuan untuk sistem operasi itu meski sempat dinyatakan dihentikan.
Pembaruan Windows 7 Dianggap Memalukan bagi Microsoft
Hal itu dikarenakan adanya masalah pada Windows 7. Jadi, jika Microsoft tak membuat pembaruan lagi masalah itu akan tetap ada pada sistem operasi tersebut. Masalah yang dimaksud terkait dengan penggunaan wallpaper yang terjadi pada sejumlah pengguna Windows 7.
“Setelah menginstal KB4534310, wallpaper desktop Anda akan menjadi hitam saat pengaturannya dipasang ke Stretch,” tulis Microsoft yang dikutip Djawanews dari The Verge, Selasa (28/1/2020).
Wallpaper akan berubah menjadi hitam saat pengguna memilih opsi Stretch. Sedangkan untuk opsi lain seperti Fit, Fill, Tile, atau Center, semua masih berfungsi normal.
Microsoft menganggap kegagalan ini jadi hal yang memalukan. Karena bug ini muncul setelah mereka memutuskan untuk tak memberikan pembaruan lagi untuk OS lawas tersebut. Apalagi setelah sebelumnya Microsoft meminta para pengguna untuk membayar untuk mendapat dukungan di OS tersebut.
Pembaruan Windows 7 ini seharusnya hanya tersedia bagi perusahaan atau organisasi yang telah membeli Windows 7 Extended (Security Updates ESU). Sedangkan biaya yang dikeluarkan adalah sebesar USD 25 atau USD 50 per komputer. Bahkan, Pemerintah Jerman telah membayar kepada Microsoft sebesar $ 887.000 untuk PC-nya.