Djawanews.com – Menyusul laporan hilangnya pelanggan untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, alah satu pendiri dan co-CEO Netflix Reed Hastings berencana membuat paket berlanganan yang lebih murah. Namun nantinya layanan streaming itu akan diisi dengan dukungan iklan.
"(Kami) cukup terbuka untuk menawarkan harga yang lebih rendah dengan iklan, sebagai pilihan konsumen," kata Hastings dalam panggilan pendapatan perusahaan kemarin.
Rupanya, perusahaan sekarang sedang mencari opsi dan mencoba untuk mencari tahu selama satu atau dua tahun ke depan menyoal rencana perubahan harga itu.
Hastings mengakui bahwa memperkenalkan paket berlangganan yang didukung iklan akan menjadi perubahan besar bagi perusahaan. Tetapi, ini adalah sesuatu yang sangat masuk akal bagi konsumen yang ingin mendapatkan harga lebih rendah dan toleran terhadap iklan.
Meski begitu, keberhasilan layanan dukungan iklan Netflix yang diusulkan akan sangat bergantung pada seberapa banyak perusahaan memutuskan untuk membebankan biaya, serta kemampuannya untuk mempertahankan perpustakaan konten yang menarik, dan mengalahkan dari yang ditawarkan oleh para pesaingnya.
Namun, Hastings menambahkan bahwa layanan yang didukung iklan kemungkinan tidak akan mendarat setidaknya selama satu tahun, yang berarti bahwa untuk saat ini pelanggan masih akan membayar 9,99 dolar AS atau setara Rp143 ribuan per bulan untuk paket dasar, 15,49 dolar AS setara Rp222 ribuan untuk paket standar, dan 19,99 dolar AS setara Rp286 ribuan untuk layanan premium.
Diperkirakan Hastings, Netflix akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi pada kuartal saat ini. Dia menempatkan kerugian ke sejumlah faktor seperti meningkatnya persaingan dari saingan, perang di Ukraina, dan berbagi kata sandi, sebuah praktik yang menurut Hastings telah dilakukan oleh sekitar 100 juta rumah tangga saat ini.
Dia menambahkan bahwa lonjakan pendaftaran selama pandemi sekarang tidak berlaku, ketika orang-orang mulai keluar lebih banyak setelah adanya vaksin.
Sebagai informasi, Netflix akan jauh dari satu-satunya perusahaan yang memperkenalkan paket didukung iklan. Pesaing seperti Hulu, Peacock, dan bahkan HBO Max menawarkan paket yang memungkinkan konsumen membayar lebih murah.
Disney juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan opsi yang didukung iklan ke Disney Plus pada akhir tahun. Demikian dikutip dari The Verge, Rabu, 20 April.