Djawanews.com – Setiap orang tentunya ingin mendapatkan produk terbaik dengan harga paling murah. Dan berkat sifat itu pula, pasar gawai bekas menjadi salah satu jenis yang diperhitungkan.
Menurut laporan Asia One, penjualan smartphone bekas pada tahun 2019 saja mencapai 106,7 unit di seluruh dunia. Sedangkan data dari International Data Corporation (IDC) menemukan adanya peningkatan sebesar 17,6 persen dari tahun ke tahun.
Harga yang lebih murah serta kualitas ponsel refurbished yang masih bagus menjadi dua faktor utama penyebab masyarakat lebih memilih jenis gawai ini. Tapi, catatannya, tidak produk refurbished benar-benar berkualitas.
Bukankah kita sering menemukan berita tentang penipuan ponsel atau laptop bekas? Atau, mungkin Anda pernah mengalaminya sendiri? Jika begitu, maka penjelasan di bawah ini penting Anda ketahui.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika beli gawai refurbished.
- Apakah Penjualnya Terpercaya?
Ada banyak tips jual-beli online yang bisa kita temukan. Dan mengidentifikasi penjual merupakan salah satunya. Perlu dicatat, penting untuk mengetahui reputasi penjual. Jadi, sebisa mungkin Anda membeli produk dari penjual yang terpercaya.
Saat mengecek penjual, Anda perlu mengetahui bagaimana ulasan pengguna. Sekarang, jenis informasi ini mudah kita dapatkan. Bisa lewat media sosial, halaman aplikasi toko online, hingga kolom komentar Play Store –jika penjual memiliki aplikasi.
Jadi, jangan merasa segan atau malas untuk membaca ulasan pengguna lain. Pasalnya, bisa menghindarkanmu dari tindah penipuan!
- Bagaimana Kondisi Perangkat?
Hanya karena perangkat yang kita beli berjenis refurbished, bukan berarti bisa diterima dengan kondisi apa adanya. Jangan sampai Anda membeli produk yang lecet, rusak, atau bahkan mati total.
Luangkan waktu sejenak untuk diskusi dengan penjual. Cari tahu informasi seputar penyebab kerusakan, hingga lecet-lecet yang Anda temukan. Selain itu, jangan segan untuk segera meninggalkannya jika produk benar-benar tidak sesuai informasi yang dijelaskan.
- Apakah Ada Jaminan?
Karena Anda membeli produk bekas, Anda perlu meminta jaminan pada penjual. Pastikan penjual memberi garansi waktu. Bisa satu atau tiga bulan.
Sehingga, ketika ada kerusakan pada perangkat –meskipun baru dipakai beberapa pekan, Anda bisa mengembalikannya. Tak perlu malu, pun sungkan.
Itulah beberapa tips membeli ponsel atau laptop bekas yang bisa Anda ikuti. Dengan melakukan beberapa tips di atas, semoga Anda bisa terhindar dari penipuan.