Djawanews.com – Parag Agrawal menjadi CEO baru Twitter menggantikan Jack Dorsey. Dalam pidato perdananya, Parag Agrawal memiliki visi untuk membuat jejaring sosial tersebut bergerak jauh dan cepat, lebih dari yang sebelumnya.
Meski belum ada sebulan menjadi CEO Twitter, Parag Agrawal sudah membuat perubahan besar pada jajaran atasnya. Parag Agrawal mengreorganisasi perusahaan di bawah pilar divisi utama, yakni konsumen, pendapatn, dan teknologi inti.
Bersama tiga manajer umum baru, Kayvon Beyjpour, Bruce Falck, dan Nck Cladwell, diharapkan dapat meningkatkan ketelitian operasional dalam struktur baru, dan membantu pengambilan keputusan serta eksekusi yang lebih cepat.
Sepanjang wawancaranya, Parag Agrawal fokus pada visinya untuk membuat perusahaannya tersebut menjadi “lebih cepat”. Agrawal mengakui selama ini pengambilan keputusan di Twitter cenderung lamban karena terlalu banyak koordinasi yang harus dilakukan antar tim. Agrawal juga mengatakan perusahaan lambat untuk mengatasi perubahan perilaku pengguna selama bertahun-tahun.
Sementara itu, Parag Agrawal juga menanggapi soal akusisi aplikasi pesan Quill yang baru diumumkan oleh Twitter. Menurutnya, Quill menjadi bahan taruhan produk utama dan memberikan cara bagi pengguna baru untuk tetap terhubung dengan siapapun.
Meski kini Twitter menjadi aplikasi jejaring sosial yang banyak diburu dan mnjadi aplikasi yang banyak digunakan. Namun, Parag Agrawal merasa bahwa Twitter harus lebih berkembang dan bergerak lebih cepat.
Ingin tahu informasi mengenai teknologi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.