Djawanews.com – Para astronom menemukan objek berputar terbesar di alam semesta. Mereka telah menemukan sulur galaksi hingga ratusan juta tahun cahaya.
Noam Libeskind selaku anggota studi sekaligus ahli kosmologi di Institut Leibniz untuk Astrofisika Potsdam di Jerman, menjelaskan benda langit sering berputar, dari planet ke bintang hingga galaksi.
Namun, jika memang ada gugusan galaksi raksasa maka akan berputar sangat lambat. Begitu banyak peneliti berpikir di situlah putaran mungkin berakhir pada skala kosmik.
Hal berbeda terjadi pada penelitian terbaru di mana Libeskind dan rekan-rekannya menemukan bahwa filamen kosmik, atau tabung raksasa yang terbuat dari galaksi, tampaknya berputar.
"Ada struktur yang begitu luas sehingga seluruh galaksi hanyalah setitik debu," kata Libeskind dilansir Djawanews dari Republika pada Selasa (15/6).
"Filamen besar ini jauh, jauh lebih besar daripada cluster," lanjut Libeskind.