Djawanews.com – Ada kabar tak mengenakkan yang menimpa Satelit Nusantara Dua. Setelah sebelumnya PT Pasifik Satelit Nusantara mengumumkan siap mengorbitkan satelit mereka, ternyata setelah diluncurkan roket pengangkut satelit, Long March 3B, meledak di udara dan hancur berkeping-keping.
Peluncuran Roket Long March 3B dilakukan pada hari Kamis (9/4) pukul 19.45 WIB dan diluncurkan dari pusat peluncuran Satelit Xichang (Xichang Satellite Launch Center/XSLC), Xichang, China.
Nasib Satelit Nusantara Dua
Pada mulanya, peluncuran roket berjalan dengan mulus. Roket pertama dan kedua berfungsi dengan baik. Sayangnya masalah terjadi pada roket ketiga. Saat meledak di udara, puing-puingnya berjatuhan ke bumi beserta muatan satelit.
Presiden Direktur PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera Johanes Indri Trijatmodjo mengatakan, selaku pemilik Satelit Nusantara Dua, pihaknya sudah mengantisipasi hal semacam ini. Mereka mengaku telah mengasuransikan Nusantara Dua, jadi tetap terbilang aman untuk masalah pembiayaan.
“Nusantara Dua telah dilindungi oleh asuransi yang sepenuhnya memberikan perlindungan atas risiko peluncuran dan operasional satelit,” katanya dalam keterangan resmi.
Kegagalan peluncuran roket Long March 3B bukan kali ini saja. Kurang dari satu bulan kegagalan yang sama menimpa Badan Antariksa Cina. Roket Long March 7A juga meledak pada 16 Maret lalu.
Sebagai informasi, Satelit Nusantara Dua atau Palapa-N1 didesain untuk menggantikan fungsi Satelit Palapa D yang dioperasikan Indosat. Satelit ini seharusnya mengorbit di 113 Bujur Timur dan beroperasi pada Juni 2020. Satelit ini akan menyediakan kebutuhan internet broadband dan layanan broadcasting berkualitas tinggi di Indonesia.