Djawanews.com – Microsoft dilaporkan telah menangguhkan iklan mereka di sosial media milik Facebook. Awalnya penangguhan ini hanya dilakukan di Amerika Serikat. Namun, perusahaan itu mengubah keputusannya dan menghentikan iklan di Facebook dan Instagram di seluruh dunia.
Keputusan Microsoft sepertinya jadi salah satu bagian dari kampanye boikot Facebook yang terjadi akhir-akhir ini. Sejumlah perusahaan memboikot karena Facebook dianggap tak serius menangani konten kebencian di platform medsos mereka. Selain Microsoft, ada pula Coca-Cola, Starbucks, dan puluhan perusahaan lain yang melakukan hal yang sama.
Kampanye yang dilakukan perusahaan besar ini membawa dampak besar kepada Facebook. Dikutip Djawanews dari Gizchina, per Kamis (26/6) lalu, Facebook sudah mengalami kerugian yang cukup besar.
Perusahaan telah kehilangan $ 120 miliar hanya dalam satu hari di NY Stock Exchange. Tak sampai situ, saham perusahaan Facebook anjlik 19% menjadi $ 176,25. Kekayaan Mark Zuckerberg juga dilaporkan menurun lebih dari $ 15 miliar. Mark juga turun peringkat dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes.
Terkait keputusan Microsoft, Chris Capossela, Kepala Pemasaran Perusahaan sempat memberikan kabar mengenai hal ini. Namun ia sendiri tak merinci alasan di balik keputusan Microsoft. Tapi dia sempat menunjukkan contoh konten yang tak pantas di media sosial tersebut.
Capossela juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi terkait penghantian iklan di Facebook dengan perusahaan terkait. Keduanya membicarakan kemungkinan Microsoft kembali beriklan di platform Facebook. Yang jelas, Microsoft masih menunggu adanya tindakan baik dari Facebook.