Djawanews.com – Peristiwa kiamat bisa diartikan dengan berbagai sudut pandang. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, ternyata memiliki gambarannya sendiri.
Saat membuka webinar "Festival Sains Antariksa 2020: Satellite for Better Life" secara daring di Jakarta, ia mengatakan bahwa kiamat sangat terjadi di masa revolusi industri 4.0. Di masa tersebut, “kiamat” bisa terjadi saat satelit yang mengantariksa terganggu dan menimbulkan gangguan besar bagi manusia.
Ia menjelaskan, pada tahun 2012, masyarakat meributkan kedatangan hari kiamat. Namun yang sebenarnya terjadi adalah adanya badai matahari yang mengancam operasi satelit di luar angkasa.
"Bayangkan jika satelit terhantam badai matahari dan rusak, ada yang mati dan tidak bisa berfungsi lagi, dan justru mengganggu satelit lain yang masih berfungsi. Maka sekian banyak kehidupan di Bumi akan terganggu, sekian banyak operasional bank terganggu. Itu terjadi saat satelit Telkom-1 milik PT Telkom Indonesia terganggu dan membuat masyarakat tidak bisa akses ATM," kata Thomas, dikutip dari Antara, Rabu, (7/10/2020).
Di sisi lain, manusia saat ini sangat mengandalkan satelit dalam aspek kehidupan mereka, termasuk Indonesia. Bahkan Indonesia jadi negara ke-3 setelah AS dan Kanada yang memanfaatkan satelit komunikasi dengan meluncurkan satelit Palapa, satelit milik Indonesia sendiri, pada tahun 1976.
Indonesia saat ini memanfaatkan satelit untuk berbagai kepentingan. Selain untuk kepentingan telekomunikasi, penggunaan satelit digunakan memantau Bumi, cuaca, sumber daya alam, dan lingkungan.
Thomas juga menyebut bahwa tahun 2020 ini jadi tahun yang istimewa. Hal itu lantaran ada berbagai pembatasan dan hamabat yang memaksa masyarakat melompat ke kehidupan revolusi industri 4.0.
Ada banyak mitos seputar peristiwa kiamat dari berbagai sudut pandang. Untuk mendapat berita teknologi lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.