Terdapat beberapa komponen PLTA yang bekerja menghasilkan energi listrik.
Meskipun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bukanlah teknologi baru, namun sumber energi tersebut kini menjadi energi alternatif. Terdapat beberapa komponen PLTA agar dapat bekerja dan menghasilkan energi listrik.
Komponen PLTA, Apa Saja?
Pada prinsipnya tenaga air yang digunakan PLTA adalah memanfaatkan energi kinetik dan energi potensial yang dimiliki air. Energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA biasa disebut “hidro-elektrik”. Agar dapat menghasilkan energi,berikut ini beberapa komponen yang dibutuhkan.
- Waduk atau Bendungan
Sebagaimana namanya, bendungan berfungsi untuk membendung atau menampung debit air skala besar. Hal tersebut dikarenakan mesin turbin membutuhkan pasokan air yang cukup dan juga stabil.
Waduk lokasinya biasanya dibangung lebih tinggi dari turbin, hal tersebut agar energi jatuhan air lebih besar. Waduk sjuga berfungsi sebagia pengendalian bencana seperti banjir.
Bendungan sendiri ada beberapa macam yaitu bendungan beton dan bendungan urugan. Bendungan beton terdiri dari beberapa jenis yaitu bendungan gravitasi, bendungan busur, dan bendungan rongga. Kemudian bendungan urugan terdiri dari bendungan urugan batu, bendungan tanah, bendungan kerangka baja, dan bendungan kayu.
- Turbin
Fungsi utama turbin adalah untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Prinsip kerjanya adalah jatuhan air akan membuat baling-baling dari turbin berputar.
Energi yang dihasilkan dari perputaran turbin kemudian dihubungkan pada generator. Turbin sendiri adalah alat yang terdiri dari beberapa komponen, di antaranya sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan distributor listrik.
Turbin juga dibedakan menjadi dua, yaitu turbin reaksi dan impuls. Turbin reaksi bekerja karena adanya tekanan air, dan turbin impuls bekerja karena kecepatan air yang menghantam sudu.
- Generator
Komponen berikutnya adalah generator yang pada prinsip kerjanya akan dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar. Secara sederhanya, ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga akan ikut berputar.
Generator kemudian akan merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator PLTA pada prinsip kerjanya sama dengan generator pembangkit listrik lainnya.
Generator sendiri ketika dihubungkan pada turbin akan membutuhkan bantuan poros dan gearbox, yang di dalamnya memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet. Perputaran tersebut kemudian akan menghasilkan elektron yang membangkitkan arus AC.
- Transmisi
Komponen terakhir adalah transmisi, yang berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke konsumen. Konsumen dalam hal ini adalah para pelanggan PLTA seperti rumah-rumah atau industri.
Namun sebelum listrik dapat dipakai, maka tegangannya akan diturunkan menggunakan komponen PLTA lainnya yaitu travo step down.