Generator PLTA jadi salah satu komponen utama dalam PLTA. Generator ini yang kemudian mampu menghasil listrik dari PLTA.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan salah satu jenis pembangkit yang dinilai ramah lingkungan. Seperti namanya, PLTA memanfaatkan gaya jatuh yang berasal dari air sebagai sumber energinya. Energi air yang jatuh dari ketinggian tertentu dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. Turbin tersambung dengan generator PLTA. Generator ini yang kemudian mampu mengubah energi potensial air menjadi lisrik.
Dapat dikatakan generator merupakan inti PLTA. Generator akan memanfaatkan perputaran magnet di dalamnya menjadi arus listrik. Setelah itu, listrik bisa disalurkan ke konsumen rumah tangga maupun industri.
Selain generator PLTA, ada beberapa komponen lain yang tak kalah penting
Tidak hanya generator, dalam PLTA ada beberapa komponen utama yang juga mendukung kinerja PLTA. Beberapa komponen tersebut adalah sebagai berikut.
- Bendungan
Tentu Anda tidak asing dengan bendungan. Bendungan jadi komponen yang pasti ada di setiap PLTA. Bendungan berfungsi untuk membendung atau menampung debit air dalam skala besar. Bendungan juga dibutuhkan untuk mengontrol air.
Bendungan ini yang nanti menjadi pengontrol jumlah pasokan air yang akan memutar baling-baling turbin. Lokasi waduk biasanya dibangung lebih tinggi dari turbin. Ketinggian tersebut dibutuhkan agar energi jatuh air lebih besar, sehingga turbin semakin cepat berputar.
Ada beberapa macam bendungan yang digunakan sebagai sumber energi PLTA, yaitu bendungan beton dan bendungan urugan. Meskipun cara kerja keduanya sama, namun material dan susunannya berbeda. Bendungan beton terdiri dari beberapa jenis yaitu bendungan gravitasi, bendungan busur, dan bendungan rongga. Sedangkan bendungan urugan terdiri dari bendungan urugan batu, bendungan tanah, bendungan kerangka baja, dan bendungan kayu.
- Turbin
Turbin juga tak kalah penting dengan bendungan. Fungsi utama turbin adalah untuk mengubah energi potensial dari air menjadi energi mekanik. Turbin sendiri merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari beberapa peralatan, di antaranya seperti sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan distributor listrik.
Prinsip kerja turbin adalah dengan memanfaatkan energi jatuhan air. Energi tersebut akan membuat baling-baling turbin berputar. Turbin yang berputar secara otomatis memutarkan generator yang tersambung dengan roda gerigi.
- Generator
Generator berfungsi sebagai pengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA memiliki cara kerja yang sama dengan generator pembangkit listrik lainnya. Secara sederhana, ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga akan ikut berputar.
Di dalam generator PLTA, terdapat kumparan magnet. Jika generator berputar, maka kumparan magnet di dalamnya akan menghasilkan elektron yang membangkitkan arus AC. Setelah timbul arus AC, baru kemudian listrik dapat disalurkan melalui transmisi.