Djawanews.com - Dunia transportasi akan segera berubah. Persisnya setelah kedatangan Virgin Hyperloop, sebuah moda transportasi yang menggabungkan kecepatan pesawat terbang, kenyamanan, serta fleksibilitas sebuah mobil.
Jika sudah meluncur nanti, traveler bisa berkelana ke berbagai kota tanpa perlu takut kehilangan banyak waktu.
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu sudah melakukan sejumlah tes. Kali ini, mereka memberi kesempatan penumpang untuk menjajal rasanya duduk di sebuah kapsul yang sanggup tembus kecepatan hingga 1.000 kilometer per jam.
Kapsul atau pods Hyperloop didesain tanpa jendela. Kapsul Hyperloop itu akan melaju dengan kecepatan tinggi dalam pipa bertekanan dengan kapasitas 28 orang.
Interiornya didesain mewah, mirip lounge di bandara. Di dalamnya, orang-orang tidak akan merasa guncangan sama sekali. Bahkan gelas kopi pun tidak akan tumpah meski kapsul itu melaju dalam kecepatan 1.078 km per jam.
CEO Virgin Hyperloop Jay Walder mengungkapkan bahwa perusahaannya tidak hanya memikirkan teknologi, tapi juga bagaimana pengalaman penumpang saat menggunakan hyperloop.
"Kami menggabungkan kecepatan pesawat yang bisa melaju sampai 1.000 km per jam, fleksibilitas sebuah mobil, dan kapasitas dari transportasi massal. Kalau semua itu digabungkan itu menarik," ujarnya.
Kapsul Hyperloop berada dalam lingkungan yang terkontrol, tidak seperti pesawat yang bisa mengalami turbulensi di udara. Kapsul Hyperloop berada di dalam pipa yang didesain untuk mengambang baik dengan metode bantalan udara atau dengan teknologi magnetis.
Hyperloop pada dasarnya memang mirip kereta maglev, hanya saja karena tidak terhalang tekanan udara, kecepatannya jadi jauh lebih tinggi.
"Penumpang bisa merasa tenang, bisa menggunakan waktu dan ketika sampai di destinasi, anda berada di kota yang jauhnya 100-200 mil dengan waktu yang lebih sedikit dibandingkan kita naik mobil," ujarnya.
Dari sisi biaya, Jay Walder mengatakan bahwa tarifnya bisa diadu dengan tarif tiket pesawat terbang. Bahkan biaya berkendara dengan mobil. Tarifnya juga akan bervariasi tergantung pada rute yang tepat.
Sebuah studi baru-baru ini di Ohio menemukan bahwa tarif Hyperloop lebih mirip dengan biaya mengemudi mobil daripada terbang naik pesawat.
Namun yang menjadi masalah besar adalah infrastrukturnya. Hyperloop memiliki infrastruktur berupa jalur khusus dengan wujud semacam pipa raksasa. Termasuk sebuah kapsul di dalamnya untuk mengangkut penumpang atau kargo.
Jalur Hyperloop juga didesain bisa menembus lautan, jadi tidak akan masalah.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.